Surat cerai tokoh Proklamator Indonesia Bung Karno dengan Inggit  Garnasih akan dijual. Hal itu dikemukakan oleh cucu angkat Inggit  Garnasih, Tito Zeni Asmarahadi (63 tahun) ketika dihubungi, Minggu  (29/8/2010) sore.                   
Tito menjelaskan, rencana penjualan itu karena  ia  kecewa dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah membatalkan  pembiayaan pembangunan rumah sakit bersalin seperti yang diamantkan oleh  Inggit Garnasih, tidak memberikan bantuan untuk pemeliharaan  benda-benda berharga itu, serta pembuatan Museum Inggit Garnasih.
"Padahal, rencana itu sudah masuk APBD tahun 2002  ketika Sekretaris Daerah (Sekda) masih dijabat oleh Danny Setiawan.  Ternyata, rencana itu batal tanpa alasan yang jelas. Padahal, jika sudah  masuk APBD, maka anggaran tersebut memiliki kekuatan hukum tetap,"  ungkap Tito.
Diakui Tito, sebuah yayasan di Belanda sempat menawar benda-benda berharaga itu senilai 2 milyar.
"Menurut saya, pihak Pemda Provinsi Jawa Barat  tidak mempunyai sense of history. Padahal, tempat tersebut merupakan  posko para pejuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Mereka tidak  menghargai jasa para pahlawan," tuding  Tito. 

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar