Kepercayaan Mesir kuno menempatkan jeruk sebagai salah satu makanan  yang dapat melindungi tubuh dari berbagai macam racun dan penyakit.  Itulah yang kemudian menjadi dasar temuan para ilmuwan dewasa ini bahwa  jeruk berperan mengobati diabetes.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, para ilmuwan mempelajari  kandungan naringenin, semacam antioksidan yang memberi rasa pahit pada  jeruk. Unsur ini dikembangkan untuk mengelola diabetes tipe 2.
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi cukup hormon  insulin untuk mengatur kadar gula darah. Dan, studi menunjukkan bahwa  naringenin membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan  membantu penderita mempertahankan berat badan yang sehat. Ini merupakan  bagian penting dari perawatan diabetes.
Para ilmuwan menemukan bahwa naringenin dapat mendorong pembakaran  lemak tubuh yang tertimbuh di organ hati. Efek zat ini mirip dengan  kerja fenofibrate dan rosiglitazone, dua obat penurun lipid yang  digunakan untuk membantu mengendalikan diabetes tipe 2.
Yaakov Nahmias, salah satu ilmuwan dari Universitas Ibrani  Yerusalem, memuji naringenin sebagai obat luar biasa untuk penderita  diabetes. Dalam jurnal ilmiah PLoS One, ia menuliskan, "Kimia seperti  naringenin sudah lama dicari oleh industri farmasi."

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar