Orang-orang yang tidur lebih atau kurang dari tujuh jam sehari,  termasuk tidur siang, bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,  penyebab utama kematian di AS dan juga di Indonesia saat ini.
Penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran di West Virginia  menemukan bahwa tidur kurang dari lima jam sehari memiliki risiko  menderita angina, penyakit jantung koroner, serangan jantung atau  stroke, dua kali lipat.
Tetapi jangan salah. Tidur berlebihan lebih tujuh jam sehari juga  mendatangkan risiko yang sama terhadap kesehatan jantung. Sebuah  penelitian mengungkap, mereka yang tidur sembilan jam atau lebih per  hari berisiko mengembangkan penyakit kardiovaskuler.
Penelitian itu dipimpin Anoop Shankar dengan menganalisis data lebih  dari 30.000 orang dewasa yang dikumpulkan dalam penelitian nasional  Amerika Serikat pada tahun 2005.
Penelitian dikelompokkan berdasar usia, jenis kelamin, ras, berat  badan, aktivitas, juga gaya hidup seperti konsumsi rokok dan alkohol.  Kelompok penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau depresi tidak  diikutsertakan.
Kelompok usia yang paling rentan mengalami penyakit jantung adalah  orang dewasa berusia di bawah 60 tahun yang tidur kurang dari lima jam  setiap malam. Risiko mereka terkena serangan jantung tiga kali lebih  besar dibandingkan dengan mereka yang tidur tujuh jam sehari.
Para peneliti memaparkan bahwa kurang tidur bisa menyebabkan  gangguan toleransi glukosa, serta mengurangi sensitivitas insulin dan  tekanan darah tinggi. Kondisi meningkatkan risiko pengerasan arteri yang  berujung pada penyakit jantung.
American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan bahwa orang  dewasa dianjurkan untuk tidur sekitar tujuh sampai delapan jam setiap  malam.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar