Seorang politisi Venezuela menawarkan hadiah undian berupa implan  payudara saat mengumpulkan dana kampanye untuk meraih kursi di parlemen.  "Ada yang mengecam tetapi beberapa orang berpikir itu ide bagus," kata  Gustavo Rojas, seorang kandidat oposisi untuk posisi Majelis Nasional.
Operasi kecantikan, terutama pembesaran payudara, merupakan hal  lumrah di Venezuela yang ratu kecantikannya telah memenangkan banyak  gelar pada kontes kecantikan internasional. Resesi bahkan tidak  menyurutkan nafsu mereka, banyak orang harus berutang agar bisa  dioperasi.
Rojas, dari partai oposisi First Justice, mengatakan kepada harian  El Universal bahwa ia tidak terlalu khawatir tentang rincian medis dari  tawarannya. "Undian itu merupakan sebuah mekanisme pembiayaan, tidak  lebih dari itu," katanya kepada koran tersebut. "Dokter yang akan  melakukan operasi, bukan saya," tambahnya sebagaimana dikutip Telegraph,  Sabtu pekan lalu.
Venezuela menggelar pemilihan parlemen pada 26 September mendatang.  Presiden negara itu, Hugo Chavez, Jumat, membantah desas-desus bahwa ia  menderita kanker. Laporan media loka menyatakan presiden berusia 56  tahun itu menderita kanker di rongga hidung.
Ketidakmunculannya pada hari Rabu, hari pertama kampanye untuk  pemilihan parlemen, menguatkan spekulasi itu, meskipun kemudian  terungkap bahwa Chavez telah mengadakan pertemuan panjang dengan  mentornya, Fidel Castro, di Kuba. Chavez, yang telah mewarisi mantel  Castro sebagai pengecam terkemuka dari Amerika Latin terhadap Amerika  Serikat, berkuasa sejak tahun 1999 dan berencana untuk maju lagi pada  pemilihan presiden tahun 2012.

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar