Bandar udara di Baotou di pedalaman Mongolia terpaksa ditutup. Alasannya  menarik, untuk mencegah jet-jet penumpang bertabrakan dengan UFO (unidentified flying object). Demikian disebutkan dalam sebuah laporan. 
Buntut  dari fenomena itu, tiga penerbangan dari Baotou ke Shanghai dan Beijing  terpaksa berputar-putar di atas bandara sampai UFO menghilang. 
Sementara,  dua penerbangan lainnya dialihkan dari Baotou ke kota-kota di dekatnya,  Ordos dan Taiyuan. Menurut juru bicara bandara, penutupan dilakukan  selama satu jam untuk "menjamin keamanan penumpang."
Sejumlah  saksi mata melaporkan bahwa mereka telah melihat cahaya terang bersinar  di langit pada 11 September 2010 dalam jarak sekitar 2,5 mil dari  bandara. Cahaya itu agak terang, samar-samar sebelum akhirnya lenyap. 
Insiden ini adalah penampakan yang kedelapan, setelah penampakan yang dilaporkan di China sejak akhir Juni 2010. 
Sebelumnya,  pada Rabu 7 Juli 2010 pukul 20.40 waktu setempat, Bandar Udara Xiaoshan  di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China tiba-tiba ditutup.  Alasannya, ada penampakan benda langit misterius, yang kemudian disebut  UFO. Namun belakangan pejabat China mengkonfirmasi bahwa benda aneh  tersebut merupakan bagian dari tes di pangkalan militer di dekat  bandara. 
Sementara, penampakan UFO juga dilaporkan terlihat di  barat Xinjiang 30 Juni lalu. Lagi-lagi itu kemudian diduga sebagai  bagian dari uji coba rudal. Sejumlah 'UFO' di Provinsi Sichuan juga  dihubungkan dengan kebiasaan lokal menerbangkan layang-layang berlampu   di malam hari.

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar