Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, melakukan  kunjungan perdana ke Indonesia bagian timur pada 4-8 Oktober, sekaligus  menegaskan komitmen pemerintahan negara itu untuk berinvestasi senilai  165 juta dolar Amerika Serikat di sektor pendidikan di Indonesia.
Keterangan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta  sebagaimana diterima ANTARA, di Denpasar, Sabtu menyatakan, rencana  investasi di sektor pendidikan itu juga termasuk program pertukaran  pendidikan antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Beragam aktivitas tatap muka dan tinjauan langsung ke banyak lokasi  dilakukan Marciel dan rombongannya. Di antaranya mengunjungi Universitas  Hasanudin, di Makassar, Sulawesi Selatan dan berkeliling rumah sakit  rekanan universitas itu.
Marciel juga mengunjungi American Corner di perpustakaan universitas  itu dan berdialog dengan mahasiswa dari UIN Sultan Alauddin mengenai  kepentingan sikap saling menghormati dan pertukaran pendidikan.
Setelah Makassar, Marciel dan rombongan berangkat menuju Jayapura,  Papua, untuk bertemu dengan pejabat-pejabat pemerintahan setempat,  pemimpin-pemimpin adat, dan wakil-wakil dari berbagai LSM dan komunitas  religius setempat.
Di Jayapura, dia mengunjungi Akademi Kebidanan di Politeknik  Kesehatan Jayapura, satu proyek yang didanai USAID di Sentani. Marciel  juga mengunjungi Universitas Cendrawasih dan memberikan sambutan tentang  pendidikan di negaranya.
Dia kemudian mengadakan kunjungan ke Timika dan bertemu dengan  pejabat pemda dan masyarakat setempat, meninjau kegiatan operasional PT  Freeport Indonesia, dan melihat secara langsung pelaksanaan satu proyek  USAID di Kokanau, yang mendukung kesejahteraan nelayan lokal lewat  pengadaan pabrik es berkelanjutan.
Marciel juga mengunjungi RS Mitra Masyarakat, sebuah rumah sakit  utama setempat yang didanai Dana Kemitraan untuk Pembangunan Masyarakat  Freeport (Freeport Partnership Fund for Community Development) dan  sekarang menjadi hak milik masyarakat lokal.
Rumah sakit modern itu sejak beberapa waktu lalu dikelola badan  penyedia pelayanan kesehatan Yayasan Timika Caritas. Rumah sakit  tersebut memberikan layanan kesehatan bagi penduduk lokal, termasuk  untuk anggota ketujuh kelompok masyarakat tradisional di Papua.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar