Dengan semua kemajuan teknologi yang kita miliki, termasuk mesin  pencari internet, aplikasi Google View, dan siaran televisi tentang  reportase perjalanan, sebenarnya masih sedikit yang kita ketahui tentang  dunia. Setidaknya, itulah yang ada dalam pikiran penulis perjalanan  William Dalrymple.
"Hanya karena kita semua memakai Nike dan Reebok yang sama, bukan  berarti kita adalah manusia yang sama. Tulisan perjalanan menjadi  penting ketika sekarang kita seolah berada dalam sebuah keseragaman,  tetapi itu semua semu," kata Dalrymple.
Di sinilah berperjalanan dan menuliskannya menjadi sesuatu yang  penting dilakukan. Penulisan tentang perjalanan atau travel writing,  menurutnya masih belum cukup dihargai. Padahal karya klasik seperti epik  Gilgamesh dan kisah pengasingan para Pandawa yang mengembara menjadi  bukti betapa tuanya genre tulisan perjalanan sebenarnya.
Beberapa karya Dalrymple termasuk In Xanadu, City of Djinns  (pemenang Thomas Cook Travel Book Award dan Sunday Times Young British  of the Year Award), The Age of Kali (meraih French Prix D'Astrolabe),  dan White Mughals (memenangkan Wolfson Prize for History 2003 dan  penghargaan Scottish Book of the Year).
Di Ubud Writers & Readers Festival 2010, dia memberikan sesi  pembacaan karya-karyanya dan beberapa tips tentang bagaimana menjadi  penulis perjalanan. Inilah resep menjadi penulis perjalanan versi  Darlymple:
Subjektivitas itu penting. Menulis tentang perjalanan adalah  sesuatu yang subjektif. Objektivitas adalah sesuatu yang tidak mungkin  dicapai. Karena, pada intinya, perjalanan adalah sebuah pengalaman  personal seseorang ke sebuah dunia baru dan kembali dengan hasil  reportase.
Subjektivitas itulah yang menjadikan tulisan perjalanan begitu  beragam. Apa yang dilakukan Bill Bryson, berbeda dengan apa yang  dilakukan Ryszard Kapuciski. "Tenggelamkan diri Anda dalam objek cerita,  dan datanglah dengan laporan akan dunia yang Anda kunjungi itu." Ada  penulis perjalanan yang memilih membenamkan diri dalam subjek revolusi,  arsitektur, atau mencari burung-burung eksotis di Amerika Selatan.  Kesamaan antara semua tulisan perjalanan yang baik adalah ada antusiasme  dari penulisnya yang tampil di situ.
Jaga jarak. Dalrymple memilih untuk lebih memfokuskan pada  detail di sekitarnya dan orang-orang yang ia temui daripada menulis  tentang perasaannya sendiri. "Dengan begitu, penulis perjalanan tidak  akan terjebak dalam kefrustrasiannya, atau prasangkanya, atau  kegembiraannya terhadap dunia baru yang mereka temui. Jika tidak,  penulis akan lebih menulis tentang diri mereka sendiri daripada tentang  tempat di mana mereka berada."
Percakapan adalah inti. Dalam proses menulis, Dalrymple  memilih untuk mewawancarai beragam subjek dan kemudian merekam suara  mereka secara verbatim, bahkan ketika mereka membeberkan fakta yang  jelas salah. "Karena itulah versi mereka akan suatu kejadian, sehingga  kita memahami dasar pemikiran dan pilihan perilaku mereka," tambah  Dalrymple. "Percakapan adalah jantungnya tulisan perjalanan."
Catat semua detailnya. "Percakapan, bau, bunyi, tak penting  jika hasilnya adalah catatan yang terpisah-pisah dan melantur, pokoknya,  catat semua detailnya."
Jangan lupakan riset. Detail lokasi dan wawancara penting  saat berperjalanan, tetapi riset membantu memberikan latar belakang dan  menambah kekayaan tulisan. Biasanya Dalrymple akan menghabiskan satu  tahun melakukan penelitian dan menghabiskan enam bulan untuk menulis.
Matikan internet ketika menulis. "Sehingga Anda benar-benar bekerja dan tidak kemudian malah membuka Facebook," ujar Dalrymple.
Bangun pagi. Setidaknya itu cara yang dilakukan Dalrymple  untuk kemudian mulai menulis. "Perlakukan proses ini selayaknya Anda  sedang bersiap-siap untuk menghadapi ujian. Anda mempersiapkan diri  dengan tekun lewat riset dan wawancara, kemudian Anda menulis dengan  fokus dan tenang."
Duduklah dan mulai menulis. Mulailah dengan sesuatu yang  sederhana. Jangan langsung berharap untuk mendapatkan prosa-prosa  sempurna seperti yang dihasilkan Bruce Chatwin. "Itu akan datang nanti.  Tapi yang terpenting, duduk, dan mulailah menulis."

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar