Jakarta - Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan isu  penggulingan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlalu  jauh. Menurut dia, zaman demokrasi saat ini sudah sangat terbuka dengan  kritik. "Saya kira itu too much, terlalu jauh. Kita kan demokratis  sekarang. Bahwa pemerintahan dibangun dari hasil pemilu yang sah. Kita  hormatilah hasil pemilu," kata julian di Kompleks Istana Presiden,  Selasa (12/10).
Menurut dia, setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan  pandangan dan pendapatnya, termasuk mengkritisi pemerintah. Pemerintah  akan mendengarkan kritik itu. Julian menyampaikan hal itu menanggapi  berbagai pertemuan yang dihadiri para tokoh untuk menentang pemerintah,  termasuk pertemuan di gedung Muhammadiyah dan PB Nahdlatul Ulama pekan  lalu. Menurut Julian, pendapat harus bersifat positif.
"Saya kira itu memang adalah hak bagi setiap warga untuk sampaikan  pandangan. Tentu akan sangat baik kalau itu masukan itu untuk membangun  dan untuk kepentingan rakyat, bukan hanya kepentingan politik," ujarnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sistem  demokrasi yang dianut saat ini dilakukan dengan perjuangan panjang dan  korban berjatuhan. "Jangan kita bermimpin untuk kembali lagi kepada  sistem lama yang katakanlah tidak lagi mentaati demokrasi, tidak lagi  mentaati pranata hukum," katanya.
Menurut dia, seluruh komponen masyarakat perlu menghormati pemilihan  umum. "Kita memiliki pemilu. Kalau ingin katakanlah mengganti presiden,  nanti ada pemilu, ada saatnyua, ada 2014 pemilihan presiden, siapa pun  warga neagra bangsa ini boleh bertarung. Setelah bertarung, terpilih  presiden, kita hormati. Beri kesempatan memimpin negeri ini," ujarnya.
Hatta mengatakan, berbeda pendapat dalam demokrasi adalah hal yang  biasa. "Tapi kalau mau menurunkan presiden itu inkonstitusional,"  ujarnya.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar