Abuja: Data statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa memprediksi hingga  akhir 2010 sekitar sepertiga dari populasi dunia tetap aktif menggunakan  internet. Ini berarti, jumlah pengguna dunia maya telah meningkat dua  kali lipat hingga dua miliar dalam lima tahun terakhir. Demikian laporan  Badan Telekomunikasi Dunia (ITU) yang dirilis, Selasa (19/10).
Dari pengguna internet tersebut, lebih dari dua pertiga berasal dari  negara-negara berkembang. Namun, data menunjukkan bahwa koneksi di  negara maju masih melebihi negara berkembang. Laporan menunjukkan pula  bahwa 71 persen penduduk di negara-negara Barat akan terus online pada  akhir 2010, dibandingkan dengan hanya 21 persen di negara-negara  berkembang.
Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan dan  produktivitas serta mendukung daya saing ekonomi jangka panjang. Namun,  biaya koneksi internet tetap sangat tinggi, terutama di negara-negara  dengan pendapatan rendah.
Pada awal tahun ini, ITU mengungkapkan, Afrika Tengah adalah tempat  yang paling mahal untuk mendapatkan koneksi tetap. Di sana, biaya hampir  40 kali pendapatan bulanan rata-rata. Sedangkan di Makao, Cina,  biayanya sangat murah, hanya 0,3 persen dari pendapatan bulanan  rata-rata.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar