Situs Liyangan yang ditemukan tahun 2008 di kawasan penambangan pasir  Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jateng  diperkirakan merupakan sebuah permukiman atau perdusunan zaman Mataram  Kuno.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Kabupaten  Temanggung, Bekti Prijono, di Temanggung, Rabu, mengatakan, hasil  penelitian tim Balai Arkeologi Yogyakarta memperkirakan situs tersebut  bukan merupakan candi besar tetapi sebuah perdusunan Mataram Kuno.
Tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta yang dipimpin Baskoro telah  melakukan penelitian pada 14-20 April 2010 di situs Liyangan.
Dugaan bahwa situs tersebut sebuah perdusunan karena ditemukan  sisa-sisa rumah berbahan kayu dan bambu.
Bekti menyebutkan, penemuan pertama berupa talud, yoni, arca, dan  batu-batu candi. Penemuan selanjutnya sebuah bangunan candi yang tinggal  bagian kaki dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang unik, tidak  seperti umumnya, karena yoni ini memiliki tiga lubang.
Temuan terakhir yang spektakuler, katanya, berupa rumah panggung  dari kayu yang hangus terbakar dan masih tampak berdiri tegak. Satu unit  rumah tersebut berdiri di atas talud dari batu putih setinggi 2,5 m.
Selain itu juga ditemukan satu unit rumah kayu lain yang saat ini  baru tampak pada bagian atapnya.
Ia mengatakan, tim Balai Arkeologi memperkirakan kedua unit rumah  itu merupakan bangunan rumah masa Mataram Kuno. Hal ini berdasarkan pada  lokasi yang dekat dengan temuan candi Hindu yang berada di sebelah  barat pada jarak sekitar 50 meter.
"Ditemukannya profil klasik Jawa Tengah pada kaki candi diperkirakan  candi ini berasal dari abad sembilan Masehi. Diperkirakan bangunan  rumah tersebut berada dalam satu kompleks dengan candi dan kemungkinan  merupakan satu zaman," katanya.
Secara umum, katanya, potensi data arkeologi situs Liyangan  tergolong tinggi berdasarkan indikasi, antara lain luas situs dan  keragaman data berupa bangunan talud, candi, bekas rumah kayu dan bambu,  strutur bangunan batu, lampu dari bahan tanah liat, dan tembikar  berbagai bentuk.
Selain itu, juga diperoleh informasi berupa struktur bangunan batu,  temuan tulang dan gigi hewan, dan padi.
"Situs Liyangan merupakan situs dengan karakter kompleks. Indikasi  sebagai situs permukiman, situs ritual, dan situs pertanian," katanya.

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar