Guru spiritual lintas agama Anand Krishna melalui Ketua Yayasan Anand Ashram Maya Safira Muktar, Sabtu (13/2) membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap dua orang murid Meditasi Anand Krishna.
"Saya berbicara atas nama Anand Krishna. Beliau berpesan untuk melakukan klarifikasi bahwa semua yang dituduhkan tidak benar," ujar Maya. Menurut Maya, saat ini Anand Krishna tidak bisa ditemui dan tidak bisa wawancara langsung karena sedang mempersiapkan acara Meditasi Internasional di daerah Ubud, Gianyar.
Menurut Maya semua tuduhan tersebut adalah fitnah. Pelapor mengatakan mereka adalah murid-murid Anand Krishna. Padahal di Yayasan Anand Ashram tidak ada istilah guru dan murid. Penyebutan Anand Krishna sebagai seorang guru itu sangat tergantung pada pribadi masing-masing karena merasa bermanfaat dengan terapi spiritual yang diberikan Anand Krishna.
Lagi pula, peluang untuk melakukan pelecehan seksual sangat tidak mungkin karena meditasi dan penyembuhan dilakukan secara grup di ruangan terbuka. Tidak ada istilah pelatihan meditasi privat di Yayasan Anand Ashram.
Tuduhan tersebut dinilai merupakan fitnah untuk menjatuhkan nama besar Anand Krishna sebagai guru spiritual lintas agama. Pihak ACK akan melakukan upaya hukum bila tidak terbukti melakukan seperti yang dituduhkan kepadanya.
Kecurigaan ini cukup beralasan karena pelapor atas nama Sumida adalah mantan karyawan Yayasan Anand Ashram. Sumida mengundurkan diri karena ditegur beberapa kali oleh pihak yayasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar