Meski demam Korean Wave masih terasa hingga saat ini, namun artis negeri Ginseng tetap harus berjuang keras untuk berkiprah di tingkat dunia. Hal itu dirasakan langsung oleh Rain, yang sedang sibuk menggelar rangkaian konser keliling dunia.
Namun, belum lama ini ternyata muncul kritik pedas seputar penampilannya saat menggelar konser di RRC. Keruan saja, Rain kecewa karena kerja kerasnya seperti tidak dihargai. Apakah ini berarti pria kelahiran 1982 tersebut tidak bisa menerima kritik?
Eits, jangan salah sangka dulu. Simak penuturannya berikut ini, "Seandainya saja kebudayaan Asia yang begitu beraneka-ragam bersatu, maka kita bisa menciptakan sebuah pasar yang jauh lebih besar dari milik Amerika dan Eropa. Sayang sekali, semua itu justru dihambat oleh perbedaan kebudayaan dan sejarah negara masing-masing yang lebih ditonjolkan."
Hal itu juga merupakan tanggapan atas sejumlah kritik yang melanda dirinya, salah satunya ketika pria bernama asli Jeong Ji-hoon tersebut tampi dengan pakaian tradisional RRC saat mentas di negeri Bambu. "Jujur saja aku heran dengan kritik tersebut, padahal menurutku hal itu bagus sebagai bentuk pertukaran kebudayaan. Bayangkan, Britney Spears saja pernah tampil di Korea dengan pakaian tradisional hanbok."
Tudingan miring juga dirasakan olehnya menjelang penampilan di Amerika, dimana aksinya diatas panggung disebut meniru Michael Jackson. Untuk yang satu ini, Rain dengan rendah hati berkomentar, "Karena waktu itu belum pernah tampil langsung di Amerika, sudah tentu aku sangat senang karena penonton datang karena julukan itu. Meski merupakan kehormatan, namun aku berharap bisa menciptakan gaya khas tersendiri."
Ketika ditanya seputar pilihannya untuk tampil di I'm A Cyborg But That's OK, pria yang melejit lewat It's Raining tersebut menyebut bahwa semua itu tidak lain adalah bentuk eksperimen sekaligus pembuktian kalau ia bisa tampil luwes memerankan berbagai jenis karakter. Pokoknya jangan patah semangat Rain, toh penggemar masih tetap mendukung. Fighting!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar