Tiga tempat di Amerika Serikat (AS) berada di posisi teratas dalam  sebuah survei mengenai akses internet tercepat. Namun, 62 persen kota  dengan akses internet tercepat di dunia justru berada di benua Asia.
Tiga kota dengan akses internet tercepat adalah Berkeley dan  Stanford di California dan Chapel Hill di North California. Namun, dalam  cakupan lebih luas, Jepang masih lebih unggul berdasarkan survei dari  akselerator konten internet, Akamai, dalam laporan yang dirilis Selasa  20 April 2010.
Akamai menemukan bahwa 48 dari 100 kota dengan akses internet  tercepat berada di Jepang dan 62 kota berada di Asia. Tiga negara dengan  kecepatan akses tertinggi adalah Korea Selatan, Hong Kong (yang dalam  survei dimasukkan dalam peringkat negara), dan Jepang. Tiga negara  tersebut merupakan tiga negara yang melampaui kecepatan koneksi  rata-rata 7,5 Mbps.
Dengan menganalisis kecepatan koneksi, Akamai menemukan bahwa 31  negara bagian AS meningkatkan kecepatan akses pada kuartal keempat.
“Tiap kuartal tahun kami mengukur kecepatan rata-rata akses internet  kota,” kata juru bicara Akamai. “Kami memonitor 465 juta koneksi IP  yang tidak biasa dan jumlahnya selalu bertambah tiap kuartal,” sebutnya,  seperti dikutip dari PCWorld.
Akamai mengatakan bahwa AS dan China, bila digabung, menduduki  hampir 40 persen alamat IP yang diobservasi. Selama krisis global,  Akamai menemukan bahwa 96 negara memiliki rata-rata kecepatan internet  di bawah 1Mbps.
Jumlah negara tersebut menurun dibanding kuartal sebelumnya yang  berjumlah 103 negara. Penurunan tersebut mengindikasikan bahwa terjadi  kemajuan dalam mengupayakan peningkatan koneksi internet. Saat itu,  hanya tiga negara dengan kecepatan internet di bawah 100Kbps.

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar