Semburan lumpur sempat membuat panik warga kepulauan Haloban. Ada kabar  muncul pulau baru.
Semburan lumpur muncul dari bawah permukaan laut di Kepulauan Banyak  Kabupaten Aceh Singkil, pasca gempa berkekuatan 7,2 pada skala Ricter,  Rabu 7 April 2010 lalu. 
Dan yang mengejutkan adalah semburan  pasir dan lahar di Perairan Haloban. Semburan itu mengangkat batu  berwarna kuning dari perut bumi. Warga percaya bahwa bongkahan batu  berwarna kuning itu mengandung emas.
Camat Pulo Banyak, Safnil  mengatakan, puluhan nelayan kepulauan Haloban, menyelam dibawah  permukaan laut sedalam lima meter mendekati semburan pasir untuk mencari  emas, sejak sepekan terakhir. 
“Saya beberapa hari lalu sudah ke  lokasi untuk melihat langsung, warga menyelam ke dasar laut dengan  peralatan seadanya,” ,  Selasa 20 April 2010.
Menurut Safnil pihaknya telah  memperingatkan warga untuk menjauh dari semburan pasir dan lumpur  tersebut, karena khawatir terhadap keselamatan warga. Namun kata dia,  warga masih terus berusaha mencari bongkahan batu emas didekat semburan  pasir tersebut.
Safnil juga mengatakan, pihaknya masih menunggu  kedatangan tim peneliti dari Dinas Pertambangan dan Energi Aceh, dan  Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Pusat, untuk meneliti  semburan Lumpur bercampur pasir tersebut. 
“Kepastiannya besok  mereka sampai ke Pulau Banyak, mereka sedang dalam perjalanan sekarang,”  katanya.  
Pasca gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter yang  berpusat di laut Simeulue, warga Kepulaun Banyak, Kabupaten Aceh Singkil  dikejutkan dengan ditemukannya semburan lumpur bercampur pasir di  kawasan Laut Haloban, pekan lalu. 
Titik lokasi semburuan berada  lima meter dibawah permukaan laut. 
Munculnya semburan lumpur  tersebut juga sempat membuat panik warga kepulauan Haloban. Pasalnya,  beredar kabar akan muncul pulau baru yang akan menengelamkan pulau kecil  lainnya.
Kini lokasi semburan telah diberi nama oleh warga  sekitar sebagai ‘Gosong Wulawan’ atau dalam bahasa warga Haloban disebut  'Karang Emas'. 

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar