Polisi mulai mencari pembuat rumor perselingkuhan Presiden Prancis  Nicolas Sarkozy dan ibu negara Carla Bruni. Menurut kantor kejaksaan  negeri di Paris, isu itu ternyata berawal dari sebuah blog.
Pengacara  Sarkozy, Thierry Herzog, mengatakan dalam sebuah wawancara radio Senin  (5/4) malam, ia tak menutup kemungkinan bahwa tuduhan itu sama sekali  tanpa dasar dan disengaja untuk menjatuhkan pasangan glamor tersebut.
Penyelidikan  ini berawal pada laporan tertanggal 25 Maret. Laporan diajukan oleh  seorang pemilik koran mingguan yang blognya memuat rumor awal tentang  perselingkuhan masing-masing presiden dan istrinya. Polisi tengah  menyelidiki kemungkinan “informasi yang menipu lewat sistem komputer”,  sebuah pelanggaran hukum di Prancis.
Isu itu mulai menyebar awal  Maret, saat Prancis tengah menggelar pemilihan regional. Partai  konservatif UMP, tempat Sarkozy bernaung, mengalami kekalahan besar.  “Malam ini, saya tidak bisa membuat perkecualian untuk sebuah plot,  bahwa beberapa orang, untuk keuntungan pribadi atau finansial..berusaha  mengguncang presiden republik dan istrinya,” kata Herzog dalam wawancara  dengan radio RTL.
Koran-koran Inggris termasuk yang mengangkat  berita itu, sedangkan koran-koran utama Prancis memilih untuk tidak  memberitakannya. Hubungan percintaan dan pernikahan Sarkozy dengan Bruni  pada Februari 2008 selalu menjadi sorotan. Ini adalah pernikahan ketiga  Sarkozy, sementara Bruni, pada usia mudanya, terkenal karena menganggap  monogami tak mungkin dilakukan.
Blog penebar gossip itu muncul  pada 10 Maret di laman koran mingguan Le Journal du Dimanche. Perusahaan  media yang memiliki koran itu, Hachette Filipacchi Medias, melapor ke  polisi sehingga memungkinkan penyelidikan. Grup media Hachette  Filipacchi dimiliki oleh kelompok bisnis Lagardere group, yang direktur  utamanya, Arnaud Lagardere adalah teman dekat Sarkozy.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar