Polisi Malaysia kembali menembak mati tiga WNI/TKI di Temerloh,  Kuantan, Senin dinihari, sekitar pukul 3:30 karena menyerang polisi  setelah melakukan perampokan di sebuah rumah.
Kepala penyidik kriminal kepolisian Temerloh, Narenasegaran  menjelaskan, tiga WNI itu merampok sebuah rumah yang dihuni seorang  nenek, 85 tahun dan seorang pembantu di Bukit Keramat, Mentakab,  Kuantan, demikian berita yang dilansir sejumlah media massa Malaysia,  Selasa.
Setelah merampok barang-barang berharga, uang tunai dan handphone  totalnya senilai 1.000 ringgit (Rp2,6 juta), ketiga perampok itu kabur  menggunakan mobil sedan Proton Wira Kelabu.
Korban kemudian mengontak polisi, yang kemudian segera mendatangi  rumah korban. Di perjalanan, polisi melihat mobil Proton Wira Kelabu  yang dicurigai digunakan pelaku dan kemudian membuntutinya.
Merasa diikuti, menurut keterangan Narenasegaran, ketiga penumpang  proton Wira itu melarikan mobilnya dengan kencang.
Polisi telah minta agar mobil tersebut berhenti tapi diabaikan.  Akhirnya mobil itu terjerembab di jalan Taman Jelutung dan ketiga  penumpang keluar dengan membawa parang hendak menyerang polisi.
Polisi mengeluarkan tembakan peringatan tapi diabaikan lalu menembak  mati ketiga WNI/TKI sehingga mati ditempat, demi mempertahankan diri.
Setelah diperiksa, polisi menemukan empat parang panjang, satu alat  pemotong besi dan alat yang namanya kuku kambing, kata Narenasegaran.
Polisi Malaysia mengaku juga menemukan empat cincin, sebuah HP, uang  tunai 374 ringgit dan uang Rp130.000, kata kepala penyidik kepolisian  Temerloh itu.
Sebelum ini, kepolisian Malaysia menembak mati tiga TKI asal  Sampang, Madura di Kuala Selangor, pada Maret lalu, sektiar pukul 3:30  pagi juga.
Namun teman-teman korban mengatakan bahwa ketiga TKI itu telah  diambil secara baik-baik oleh polisi, Senin malam. Tapi entah bagaimana,  dua hari kemudian, media cetak Malaysia memberitakan ketiga warga  Sampang itu mati ditembak polisi usai merampok dan kabur dengan mobil  Proton.
Sayangnya, mobil mereka menabrak pohon setelah dikejar polisi.  Mereka ditembak mati juga setelah berupaya menyerang polisi Malaysia.

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar