Rabu, 07 April 2010

Jumhur: Ani Yudhoyono Mampu Pimpin Partai Demokrat

Menjelang Kongres Partai Demokrat di Bandung 21-23 Mei 2010, Koordinator Koalisi Kerakyatan Moh Jumhur Hidayat menilai bahwa Ibu Negara Ani Yudhoyono mampu dan layak untuk memimpin Partai Demokrat.


"Bu Ani memiliki kemampuan berkomunikasi politik di tingkat nasional selain merupakan Ibu Negara yang aktif dan diterima luas oleh publik," kata Jumhur melalui layanan pesan singkat yang diterima di Bandung, Rabu.

Jumhur saat mengirimkan pesan singkat itu sedang berada di Kuta, Bali, untuk kegiatan dalam kapasitasnya selaku Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan pernyataan itu disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Ani Yudhoyono memimpin Partai Demokrat.

Sejumlah nama calon Ketua Umum Partai Demokrat yang telah beredar antara lain Ketua DPR Marzuki Alie, Menpora Andi Mallarangeng, dan Ketua Fraksi Demokrat DPR Anas Urbaningrum.

Menurut Jumhur, sosok Ani Yudhoyono tidak perlu diragukan, baik kapasitas maupun bakat politiknya.
Ia mengatakan, karakter Ani Yudhoyoo selaku Ibu Negara berbeda dengan para pendahulunya.
"Kekuatan utamanya terletak dalam melakukan komunikasi dengan berbagai pihak secara nasional dan berdimensi politik," katanya.

Ia mengatakan, figur Ani Yudhoyono tidak sekadar menjadi Ibu Negara yang mendampingi Kepala Negara.
Momentum Ani Yudhoyono untuk tampil memimpin kekuatan politik partai pemenang Pemilu 2009 itu sekaligus dipandang sebagai ikon keberhasilan agenda kesetaraan gender dalam politik nasional setelah Megawati Soekarnoputri yang juga mampu memimpin partai besar serta merupakan kebanggaan bagi kaum gender di tingkat nasional.

"Sikap bu Ani yang tenang akan menjadi perekat di internal partai serta mampu menjamin kebesaran Partai Demokrat yang selama ini ikut dia bangun bersama Susilo Bambang Yudhoyono selaku tokoh utamanya," kata Jumhur.

Ia memastikan para kader Partai Demokrat pasti bangga jika Ani Yudhoyono memimpin Partai Demokrat, apalagi Ani pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat pada periode lalu.
Terkait kesan membangun politik dinasti Susilo Bambang Yudhoyono bila Ani memimpin Partai Demokrat, Jumhur justru tidak mengkhawatirkan soal itu.

"Kemampuan seseorang tidak boleh diredusir oleh isu apapun termasuk jangan sampai dihalangi hak-haknya untuk tampil. Demokrasi juga tidak pernah menghalangi seseorang untuk berjuang dalam lapangan politik bahkan untuk menjadi presiden sekalipun," katanya.

Ia mencontohkan apa yang telah dilakukan oleh mantan Ibu Negara AS Hillary Clinton yang pernah menjadi anggota senat dan mencalonkan diri sebagai presiden dan kini menjabat Menteri Luar Negeri AS.

Tidak ada komentar: