Minggu, 29 November 2009

Pengajian Tauhid Wahdatul Ummah

Pokok Bahasan


Menurut Ibnu Abbas r.a, ayat ini diturunkan berhubungan tuduhan orang-orang Yahudi, yang menganggap perumpamaan dalam Al-Qur’an tidak mempunyai arti, karena disebutkan binatang kecil-hina, seperti ‘zubab’ (lalat) atau ‘ankabut’ (laba-laba) (Al-Ankabut : 41).
Arti “laa-yastachyii” adalah ‘tidak memandang remeh’.Dalam Al-Ankabut 41 Allah mengumpamakan orang-orang musyrik dengan laba-laba, sedangkan berhala-berhala yang mereka sembah diumpamakan dengan sarang laba-laba yang rapuh.
Bagaimana mungkin mereka berlindung dibalik sarang yang akan sirna hanya karena terkena tiupan angin ? Menurut Tafsir Jalalain dalam membuat perumpamaan Allah tidak membedakan yang kecil dan yang besar, lemah atau garang, semua adalah makhluk Allah yang tidak diciptakan sia-sia. Yang penting perumpamaan itu mencapai tujuannya. Dengan turunnya ayat ini maka tuduhan orang-orang Yahudi tidak lagi memiliki pijakan.
Tetapi mereka tetap kafir dan mengingkari kebenaran itu dengan kesombongan tanpa ilmu pengetahuan, akal pikiran mereka tertutup, membuat mereka bertambah sesat.
Sebaliknya orang-orang mukmin, hati mereka dipenuhi taufik dan hidayah Allah SWT, akal pikiran mereka terbuka dan bekerja dengan sehat. Mereka takjub mendengar perumpamaan-perumpamaan itu dan yakin bahwa itu datang dari Allah menjadi petunjuk berharga bagi mukminin. Tafsir Ibnu Katsir mengemukakan : “Dengan perumpamaan itu banyak orang disesatkan Allah, dan banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan dengan itu, kecuali orang-orang fasik”. Artinya kaum kafirin dan munafikin menjadi semakin sesat, sedangkan kaum mukminin menjadi semakin beriman.
Arti bahasa ‘fasik’ adalah ‘keluar dari keta’atan’. Yang dimaksud fasik dalam ayat ini adalah orang-orang kafir dan munafik yang mencakup para penyembah berhala dan ahlul-kitab yang sesat.
Berkaitan dengan kesesatan ini Rasulullah SAW bersabda : “Qoola : “Laa yazaalunnaasu yas-aluunakum ‘anil-‘ilmi chatta yaquuluu : Hadzallaahu kholaqnaa, faman kholaqollaaha ?” : “ Manusia akan selalu bertanya kepadamu tentang ilmu sampai mereka berani menanyakan : “Allah-lah yang menciptakan kita, lalu siapakah yang menciptakan Allah ?” (HR. Muslim dari Abu Hurairah r.a.; H-17 b).
Ulasan
“Dan Iblis membawa Yesus (Isa Al-Masih a.s.) keatas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadanya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya; dan berkata kepadanya : “Semua itu akan aku berikan kepadamu, jika engkau sujud menyambah aku”. Maka berkatalah Yesus kepadanya (Iblis) : “Enyahlah Iblis ! Sebab ada tertulis engkau harus menyambah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau harus berbakti”. (Matius 4 : 8,9,10).


Iblis menurut khayalan Kristen Barat.

Ketiga sumber baku, yaitu ayat Al-Qur’an, Hadiest Nabi SAW dan Injil Matius, menunjukkan conflict-standing yang konsisten, yaitu perlawanan Iblis dan para pengikutnya terhadap Allah SWT dan agama-Nya. Dalam hal ini terdapat dua posisi tawar yang sungguh berbeda dasar karakter dan sifatnya. Iblis menawarkan segala kenikmatan duniawi yang semu dan fana, sedangkan Allah menjanjikan kebahagiaan akhirat yang hakiki dan abadi (QS 2 : 25).
Tetapi kebanyakan manusia menerima dan mengikuti tawaran Iblis karena sifatnya yang sejalan dengan dorongan rejim instinktif (hawa nafsu) manusia, yang oleh Freud disebut das Es yang bekerja atas dasar pleasure principle (prinsip mencari kenikmatan) bersifat hewani.
Conflict-Standing itu berlangsung sepanjang masa. Pada masa sekarang peradaban dunia dikuasai oleh faham materialisme dan humanisme yang menafikkan keberadan Tuhan dan Agama-Nya, dan menjadikan manusia dan nilai-nilai matarialisme-humanisme sebagai supremasi agnostisisme (faham inderawiyah) dimana manusia dalam perbuatan baik-buruknya tidak bertanggungjawab kepada Tuhan melainkan bertanggungjawab pada dirinya sendiri. Dengan kata lain mereka menuhankan dirinya sendiri.
Penyesatan

Di era Perang Salib abad ke 12-14, muncul suatu figure yang menamakan diri sebagai Ksatria Kristus, dengan nama “Templars”. Tokoh ini demikian melegenda di Eropa sebagai pengobar semangat Perang Salib. Templars menempatkan diri sebagai figure Ksatria Suci yang mendorong seluruh Eropa dan Timur Tengah kedalam Perang Salib, sebuah perang besar yang menggambarkan perpecahan sesama penganut agama samawi. Itulah perpecahan Ummat Allah yang menorehkan luka yang dalam hingga hari ini. Benarkah Ummat Nasrani dan Ummat Islam memerlukan perang ini ?


Templars ditengah medan Perang Salib.

Dalam buku “Histoire Le la Magie” (Sejarah Sihir), penulis masyhur Perancis, Eliphas Levi, mengungkapkan bukti terperinci tentang jati-diri Templars yang jauh dari pengertian Kristiani, bahkan meninggalkan kekristenan. Dalam suatu kuil-rahasia di Yerussalem, Templars menjalankan praktek upacara sihir Qabbala (penyembahan berhala) yang ia pelajari dari seorang rabbi Qabbalis-Israili yang tinggal di Palestina. Yang pasti upacara sihir-Qabbala itu bertentangan dengan Iman-Kristen maupun Islam. Levi, memastikan bahwa Templars adalah pelaksana misterius doktrin sihir Qabbala yang berakar pada rejim sihir Mesir Pharao’s abad 15 SM. Hal yang sama diungkapkan Novelis Italia yang terkenal Umberto Eco, dan penulis masyhur Spanyol Zorah.




Nama lengkap Templars adalah The Poor Fellow-Soldiers of Jesus Christ and the Temple of Solomon (Sahabat Miskin Tentara Yesus Kristus dan Kuil Solomon) muncul sesudah th. 1118. Kuil Solomon diakui oleh Qabbalis bagian dari kepercayaan mereka, Kuil Solomon di masa silam disebut juga Qubbet as Sakhrah atau Dome of the Rock (Kubah Karang). Solomon dalam Islam adalah Nabi Sulaiman a.s. Qabbalis telah menyesatkannya sebagai seorang musrik yang menerima penyembahan berhala dari pengaruh salah seorang dari ribuan istrinya, disamping tetap mengakui Allah sebagai Tuhan. Islam mengakui Sulaiman a.s adalah Nabi-Allah yang suci dari penyesatan Qabbalis dan tetap berpegang teguh pada Tauhid.



Meskipun menyebut dirinya Tentara Miskin, Templars datang pertama kali sebagai peziarah Kristen dari Eropa ke Palestina dalam keadaan sangat kaya-raya. Sebagai catatan Templars dan 9 pengikut utamanya adalah pihak yang pertama di dunia membuat system chek dan kredit perbankan (atau semacam itu). Dalam perkembangannya Templars menyatakan diri sebagai Penanggungjawab Suci Perang Salib untuk menghancurkan Muslimin. Tetapi sejarah mencatat th. 1187 Panglima Besar Islam Salahuddin al Ayyubi berhasil membebaskan Yerussalem, setelah memenangkan medan perang Hattin.



Kemanakah Templars ? Ia lolos dari Yerussalem ke Eropa dalam keadaan sekarat. Tetapi kisah Tentara Kristus ini tetap berlanjut. Ia menyatakan tidak mengakui otoritas Paus, dan semakin nyata ia mengadopsi doktrin Egyptian-Qabbalis kedalam system Kristen yang mendominasi Eropa, itulah inti misinya. Waktu terus berjalan, dan pengaruh Templars, pertama meluas di Scotlandia terutama dikalangan Serikat Buruh dimana dibentuk organisasia rahasia semacam Masonic atau inilah cikal bakal Freemasonry modern yang berkembang kemudian.



Mereka memanfaatkan ritual tradisional Scotlandia yang mengandung paganisme untuk menjalankan faham Qabbalis. Dari Scotlandia ini, tepatnya dari ibukota Edinburgh lahir the Great Masonic Erasmus Darwin (1780) dan cucunya Charles Darwin yang memodernisir da’wah Qabbalis dg teori manusia dan alam tidak diciptakan namun tercipta dengan sendirinya melalui proses evolusi materi dan energi dalam spekulasi seleksi alam. Bahwa semesta alam adalah abadi dan manusia merupakan supreme (makhluk tertinggi) yang mengendalikan segala sesuatu dengan akal pikiran dan ilmu pengetahuan.



Keberadaann segala sesuatu termasuk manusia menurut dalil mereka yang absurd berasal dari atom. Atau dengan kata lain mereka menyembah dirinya sendiri seperti doktrin Qabbala-Israili (vide, Pengajian Ke 47,48,49,50). Mereka tidak pernah mampu menjelaskan keberadaan ruh dan kesadaran manusia ? Kecuali hanya menjawab dengan bodoh, bahwa itu semua terjadi kebetulan berasal dari seleksi alam. Bahkan dengan dalil yang tidak terbukti dan ditolak dunia scienties abad ke-19 Charles Darwin menyatakan dalam “The Origin of the Species “ (1859) bahwa asal-usul jenis manusia adalah primata (monyet). Tentu kecuali asal-usul Masonic yang menurut doktrin Qabbala-Israili berasal dari Adam-Kadmon suatu ras-dewa manusia. Menurut mereka hanya ras mereka-lah yang sebenarnya ras-manusia yang berasal dari Sefiroth (rejim dewa-dewa) yang bersumber dari Ein-Sof sang penguasa kegelapan yang tunggal (monotheisme-Qabbalis dengan lambang bintang) yang merupakan “Power of Evolution” yang pada masa ini oleh organisasi Qabbalis-modern global-freemasonry disebut “The Great Archittec of The Universe (TGAOTU)” (Arsitek Agung Semesta Alam).



Ajaran paganis itu telah membuat mereka mengkalim dirinya sebagai satu-satunya yang berhak memimpin dan menguasai dunia dan semesta. Cita-cita mereka adalah membangun kembali kejayaan peradaban Mesir, Yunani dan Romawi purba yang pada zamannya merupakan puncak-puncak peradaban dunia dalam bentuk baru. Organisasi fusi paganis modern global-freemasonry yang berdiri pada th. 1717 di Inggris dan Perancis dalam perkembangannya bertujuan menjadikan negara Amerika Serikat sebagai New-Egyptian seperti tampak dalam segel Negara Amerika Serikat yang tertera dalam One-Dollar yang jelas-jelas merupakan mantera Qabbalis-Egyptian.


US One Dollar; Simbol mata satu (kiri) dan matahari diatas burung (kanan), ciri-ciri Freemasonry.

Kembali ke organisator agung Masonic Templars dari zaman Perang Salib. Templars dan para pengikutnya kemudian bersembunyi di Provence, Perancis yang sekaligus dijadikan pusat gerakan rahasianya, sebelum ia ditangkap th. 1307 atas perintah Raja Perancis dan Sri Paus. Ia di penjara di bawah tanah, tidak pernah dijelaskan akhir ajalnya. Meski demikian pengaruhnya berlanjut dan berkembang lebih radikal. Templars merupakan reformer agung paganisme Qabbalis-Israiliyah-Egyptian.

Mereka itu semua yang disebut dalam Hadiest Rasulullah SAW diatas, ketika mereka berkata: “Allah-lah yang menciptakan manusia, lalu siapakah yang menciptakan Allah ?” Dengan kata lain mereka anti-Tuhan. Itulah mayoritas dewasa ini di muka bumi dengan kedok materialisme dan humanisme yang mewarnai peradaban dunia. Sekian, terima kasih. Birrahmatillahi Wabi’aunihi fi Sabilih,Wassalamu’alaikum War. Wab.

Injil “Nama Yang Pernah Hilang?”


Allah pernah menurunkan ayat-ayatnya dalam beberapa kitab suci Zabur, Taurat, Injil dan Al-Quran. Umat Islam mengatakan kitab Musa sebagai “Taurat”, Barat/Yahudi menyebut sebagai “Torah” . Antara Taurat dan Torah memiliki kesamaan pelafalan. Zabur pun dalam pelafalan baik versi Barat atau Islam hampir sama. Sekarang bagaimana dengan kitab agama Kristen?. Islam menyebut sebagai “Injil”, Barat menyebut sebagai “Bible/Gospel”. Dua buah kata yang berbeda jauh.


Membicarakan injil, sebuah nama Arab-kah atau Barat-kah atau tidak dua-duanya?. Siapa yang memberi nama Injil. Apakah Injil berasal dari kata Barat “Eungelion”. Dalam bahasa aslinya Yunani, EVAYYEYLOV, dalam bahasa Inggris, GOOD NEWS, GOSPELS . Apakah sebenarnya “Eungelion/Evayyeylov” adalah nama Injil yang sempat hilang?.

Kalau kita baca Injil versi sekarang tidak ada ayat yang memberikan nama pada buku yang dipegang umat Kristen sebagai Injil. Orang barat menyebutnya Bible (Biblos=buku) dari kata Yunani “Biblia”.. Istilah Bible di Indonesia diganti dengan Alkitab yang diartikan “tulisan-tulisan”. Bibel yang diakui namanya “kanonik”, sedang yang tidak diakui atau tidak boleh dibaca oleh orang Kristen disebut “apokripa”. Ada Bibel yang tidak diakui oleh Protestan tetapi diakui oleh Katolik namanya “deuterokanonika”.

Untuk membuktikan berasal dari mana nama “Injil” maka kita harus membandingkan antara BIBLE dan AL-QURAN. Dan anggap saja kita ini seorang Atheist yang sedang meneliti kebenaran ke-2 kitab itu. Untuk mengetahui kebenaran maka masing-masing pemakai ke-2 kitab tersebut harus percaya 100 % bahwa kitab yang dipengang adalah firman Allah seluruhnya. Umat Islam pasti lebih berani untuk meyakini bahwa Al-Quran 100% adalah firman Allah. Sedangkan umat Kristen saya jamin tidak berani menganggap bahwa Bible 100% adalah firman Allah. Kalau berani silahkan ayat-ayat ini diteliti

Apakah ayat-ayat Injil ini firman Allah?

Injil atau Al Quran sesuai ilmu pengetahuan ?

Jika Al-Quran diyakini 100% sebagai firman Allah karena lebih terpercaya, berarti benar bahwa kata Injil bukanlah diambil dari kata Barat “Eungelion/Evayyeylov”. Tetapi seharusnya kata “Eungelion/Evayyeylov” diambil dari kata Injil, sebuah kata yang pernah Hilang. Kata yang diberikan Allah kepada Yesus (Isa)

Quran Surat Al-Imran 3:48 “Dan Allah akan mengajarkan kepadanya (Yesus-Isa) Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil”.

4 abad setelah kematian Yesus, Konstantin menitahkan dan membiayai penyusunan sebuah Bibel baru, yang meniadakan semua kitab Injil yang berbicara tentang segala perilaku “manusiawi Yesus”, serta memasukkan kitab-kitab Injil yang membuatnya seakan ” Tuhan “. Kitab-kitab Injil terdahulu dianggap ” melanggar hukum “, lalu dikumpulkan dan ” dibakar “. Siapapun yang memilih kitab-kitab Injil yang terlarang ( apokripa ) dan bukannya versi Konstantin akan dianggap sebagai kaum ” bidah ” , heretic. Dalam buku Introduksi Perjanjian Baru, oleh Pdt. Ola Tulluan Ph.D. YPPII Malang, hal 21 mengatakan : Dari semua penulis kitab Injil tidak ada yang mencatat namanya sendiri dalam judul kitab-kitabnya. Judul itu ditambahkan kemudian. Jadi dalam Bible sudah susah dibedakan mana yang merupakan Firman Allah, Sabda Nabi, kata-kata Ulama/Pendeta/Imam dan kata pengarang lain yakni para raja, petani, ahli hukum, jendral, nelayan, pemingut cukai, dokter, beberapa orang kaya dan beberapa orang miskin.

Merah Putih di Chicago, Obama Sampaikan Selamat HUT RI


Pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-63 diselenggarakan pada tanggal 25 Agustus 2007 di lapangan Richard J. Daley Plaza yang berlokasi tepat di jantung kota Chicago berhubung tanggal 17 Agustus adalah hari libur. Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih yang dinaikkan berdampingan dengan Bendera Amerika Serikat dan Bendera Kota Chicago disertai dengan pagelaran seni gamelan dan tarian tradisional.




Momen tersebut merupakan kebanggaan dengan diselenggarakan di kota Chicago diprakarsai oleh Indonesian American Community of lllinois (IACI), NFP bekerjasama dengan Walikota Chicago Richard M. Daley dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago sehingga generasi penerus dapat tetap mengenang Ibu Pertiwi beserta segala kekayaan warisan budayanya. Dalam perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tersebut dimulai jam 12:00 siang dan juga diselenggarakan pertunjukan budaya tradisional Indonesia. Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ini berlangsung sekitar 1(satu) jam di depan Balai Kota Chicago. Pada saat yang bersamaan Ketua IACI, Roosy Miller sedang berada di Paris, sehingga diwakili oleh Martino Tangkar, Arie Quick mengkoordinir perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke 63 di Chicago’s Daley Plaza.



Wakil Ketua IACI, Martino Tangkar selaku program coordinator membuka perayaan pengibaran bendera Indonesia tersebut. Presenter Jan Jeffcoat dari FOX TV Chicago dan Aktor Marc Rita selaku emcee secara khusus membawakan acara perayaan kemerdekaan Indonesia dalam berita TV setempat. Good day Chicago! Lagu kebangsaan Amerika Serikat “The Star-Spangled Banner” dinyanyikan capella oleh mahasiswi Shara Vanesha Carrenya Malinton.



Penyerahan Sang Saka Merah Putih dilakukan oleh Hidayat Karta Hadimadja, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Chicago, IL; didamping Martino Tangkar, Handojo Kusumo, dan Nyoman Mahartayasa. Bendera Sang Saka Merah Putih diterima oleh Rizky Irawan (Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat/PERMIAS-Chicago). Dengan komandan Paskibra Kismet Sabbath Argopradipto diikuti oleh barisan Paskibra: Abram Henk Mamahit, Heynel Axelevi Malinton, Dara Kusumo, Jonathan Amdanu Sutjiadi, Tiara Rahmadia Mary Quick, Golda Rubina, Evan Kusumo dan Abie K. Prabowo-Mandayo. Pasukan Paskibra memandu Sang Saka Merah Putih berukuran 4x6 meter dikibarkan tepat didepan Balai Kota Chicago di dekat patung karya maestro Picasso. Lagu kebangsaan Republik Indonesia “Indonesia Raya” dikumandangkan koor bersama sama oleh Konjen Hidayat Hadimadja, Martino Tangkar beserta para tokoh masyarakat di Chicago dengan konduktor Katrina Tulas.



Menteri Pariwisata RI, Jero Wacik mengirimkan sambutan perihal Visit Indonesia Year 2008 untuk berbagi semangat dalam membuat Indonesia lebih dikenal dan juga sebagai tujuan wisata dunia. Sementara Konjen RI di Chicago Hidayat Karta Hadimadja dalam sambutan menyatakan perlunya partisipasi aktif sebagai forum untuk meningkatkan pemahaman bersama terhadap Indonesia, sebagai salah satu negara demokratis terbesar di dunia; serta kemajuan yang telah dicapai Indonesia, terutama di bidang politik, demokrasi, dan ekonomi. Hadir pula dalam acara ini dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago: Konsul Konsuler Stephanus Suwaryanto, Konsul Ekonomi Agus Buana, Konsul Muda Ekonomi Ernawati, Konsul Muda Konsuler Tony Wibawa, Bendaharawan Tati Sumiati, serta Konsul Penerangan Sosial Budaya Sylvia Shirley Malinton yang berperan aktif membantu pelaksanaan acara. Sedangkan dari Dharma Wanita Persatuan hadir pula; Anisa Hadimadja, Patricia Pamungkasih, dan Yulianti Buana.



Perwakilan Walikota Chicago Richard M. Daley menyerahkan Proklamasi dari Gubernur Negara Bagian Illinois Rod Blagojevich dan menyampaikan bahwa tanggal 17 Agustus merupakan hari kemerdekaan Indonesia yang dirayakan di negara bagian Illinois; Perwakilan dari Cook County Treasurer Maria Pappas dan Clerk of Circuit Court Dorothy Brown memberikan kata sambutan. Demikian pula Senator Barack Obama yang sedang berada di Denver dalam rangka Democratic National Convention menyampaikan ucapan selamat yang dibacakan oleh Nyoman Mahartayasa dan Handojo Kusumo. Berbagai ucapan selamat juga dikirimkan oleh Illinois Secretary of State Jesse White dan Illinois State Treasurer Alexi Giannoulias. Hadir pula diantara tamu kehormatan Konsul Jenderal Philippine Blesila Cabrera dan Konsul Jenderal Thailand Narong Sasitorn. Berbagai sahabat dari Asian American Coalition of Chicago dan Asian American Festival juga ikut meramaikan acara tersebut. Dewan Indonesian American Community of Illinois, NFP beranggotakan tokoh masyarakat: Roosy Miller, Martino Tangkar, Dr. Imat Amidjaja, Dr. Handojo Kusumo, Nyoman Mahartayasa, Astrid Haryati, Trisila Davidge, Luciana Kusumo, Imelda Kiagoes, dan Arie Quick.



Upacara pengibaran bendera RI di Daley Plaza yang diliput oleh sejumlah media AS ternama termasuk FOX News Chicago, NBC5, ABC7, Chicago Tribune, Readers, Comcast Asian Chronicle TV, SunCast TV dan masih banyak lagi, diwarnai dengan pertunjukan gamelan dan tarian tradisional Cendrawasih, dan Lenggang Patah Sembilan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago dengan koreographer Ngurah Kertayuda.



Suasana yang sejuk serta rangkaian pengibaran bendera dan pagelaran kebudayaan dinikmati oleh para hadirin. Pekik “MERDEKA” juga dikumandangkan oleh berbagai perwakilan setempat dan para hadirin. Bahasa menjembatani bangsa, Merdeka negeriku, Merdeka bangsaku! Selamat Merayakan kemerdekaan Indonesia ke-63!

Teknologi Nano Memungkinkan Pakaian tak Perlu Dicuci


Teknologi nano yang diberlakukan pada serat-serat tekstil (nanotekstil) memungkinkan pakaian tidak perlu lagi dicuci karena tahan kotor, tahan bau dan anti bakteri."Material nano dalam bentuk bubuk misalnya ZnO berukuran nano (satu per miliar meter -red) yang dilapiskan ke serat-serat fiber membuat tekstil menjadi berkarakter nano," kata Ketua Umum Masyarakat Nanoteknologi Indonesia Dr Nurul Taufiqu Rohman di Jakarta, Kamis.




Tekstil berkarakter nano merupakan bahan pakaian yang unggul dan mulai dikembangkan di dunia, demikian pula keramik berkarakter nano (nanokeramik) yang lebih baik penampilannya dan tidak bisa kotor, kata Pakar Fisika dari LIPI itu.Indonesia, ujarnya, cukup siap mengembangkan industri tekstil dan industri keramik berbasis teknologi nano (nanotekstil dan nanokeramik) yang memungkinkan tekstil dan keramik Indonesia menjadi lebih unggul.



"Kami sedang menyusun `roadmap`nya dan sudah melakukan survei ke sekitar 30 industri yang terkait dengan prospek material dan teknologi nano," katanya. Nanotekstil dan nanokeramik, ujarnya, termasuk dalam nanoteknologi generasi pertama, sementara saat ini sejumlah negara maju di dunia sudah mulai mengembangkan nanoteknologi generasi ketiga.



Nanoteknologi generasi pertama, kata Nurul, lebih kepada pembuatan nanopartikel dan tak perlu teknologi tinggi untuk membuatnya.Ia mencontohkan, nanopartikel ditaburkan ke dalam kandungan kosmetik seperti bedak yang melindungi kulit dari sinar matahari (UV) atau minuman suplemen yang diberi partikel nano sehingga kandungannya lebih baik.



Generasi kedua, sudah meningkat pada teknologi asembling dari partikel nano, misalnya teknologi nano dalam pembuatan layar monitor sehingga layar monitor menjadi terang, teknologi nano dalam pembuatan chip komputer, atau memori handphone.Sedangkan teknologi nano generasi ketiga memerlukan material nano dengan presisi yang sangat tinggi antara lain membuat suatu sistem yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia untuk membunuh sel kanker."Namun nanoteknologi generasi ketiga di dunia masih dalam taraf riset dan pengembangan prototipe," katanya.



Sedangkan generasi keempat yang masih merupakan mimpi adalah rekayasa molekul (nanomolekuler) di mana mesin nano bakal mampu mengubah-ubah benda, membuat kayu menjadi roti atau arang menjadi intan."Bahan roti dan bahan kayu itu sama, ada unsur karbon, hidrogen dan lain-lain. Jadi kayu tinggal dihancurkan ke bentuk material nano dan disusun kembali dengan komposisi sesuai keinginan sehingga menjadi roti," katanya.

40 Pulau Terluar Selesai Didata


Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara Wanadri-Rumah Nusantara, Senin (18/8) ini, menyelesaikan pendataan empat puluh pulau terluar di wilayah barat Indonesia. Pada Minggu sore kemarin, tim yang menggunakan Kapal Motor Deklarasi Djuanda terhalang kondisi gelombang ketika hendak menuju pulau terluar ke-40, Pulau Senua, di Natuna.




"Kami akan mencoba lagi Senin pagi saat air pasang," kata Komandan Operasi Tim Ekspedisi Haris Mulyadi ketika dihubungi di Pulau Ranai, Natuna, Minggu malam. Pulau Ranai berjarak 2,8 mil laut atau sekitar 5,4 kilometer per km (1 mil laut setara 1,8 km) dari Senua, pulau tak berpenghuni.



Haris bersama empat anggota tim lainnya--Asrul Sani, Eko Nugroho, Deni Sambas, dan Didi Sugandi--berada di KM Deklarasi Djuanda (DD) sejak 7 Mei 2008 lalu. Hingga kemarin mereka menempuh 99 hari pelayaran yang menempuh jarak 5.364 km.



Ekspedisi Garis Depan Nusantara digagas kelompok pencinta alam Wanadri hampir tiga tahun lalu. Pelaksanaannya bersamaan dengan momentum 100 Tahun Kebangkitan Nasional.



Menurut catatan Kompas, itulah perjalanan pertama pendataan pulau terluar secara nonstop menggunakan kapal motor berbahan fiberglass berbobot mati 29 ton. Kapal buatan Carita Boat Indonesia tersebut berukuran 6 meter x 29 meter.



Kompas yang pernah mengikuti perjalanan KM DD rute Pulau Sibaru-Baru-Sikakap, Kepulauan Mentawai, merasakan guncangan perairan Samudra Hindia. Pada kondisi normal, kecepatan kapal 6-8 knot.



Tim ekspedisi yang terbagi dalam beberapa kelompok akan memasang monumen besi tahan karat setinggi sekitar 1 meter di 92 pulau terluar. Pada setiap monumen tertulis nama pulau dan titik koordinatnya.



Menurut Ketua Pelaksana Ekspedisi Irwanto Iskandar, tim laut akan kembali ke Bandung setelah berhasil memasang tanda di Pulau Senua. KM DD juga akan masuk dok untuk penggantian mesin sebelum memulai perjalanan di wilayah tengah, Kalimantan Timur hingga Sulawesi Utara.



"Kami harus mengevaluasi dan menyelesaikan beberapa rencana dulu. Rencananya wilayah tengah yang terdiri atas 18 pulau terluar akan dimulai setelah Lebaran," kata Irwanto.

Temuan Arkeologi Pasangan Saxon


Penemuan arkeologi berharga di Ramsgate, Kent,Inggris memperlihatkan ''pasangan'' terbaring berjajar dalam tanah dengan satu tangan memeluk yang lain, namun penemuan tersebut masih meninggalkan misteri terpendam 1000 tahun lalu.




Pertama, ilmuwan mengira jika pasangan tersebut ialah lelaki dengan istri yang mati bersama, namun penelitian lebih lanjut menyatakan jika dua orang tersebut kemungkinan ialah dua lelaki yang saling berpegangan, bisa jadi prajurit yang mati bersama dan dikubur di dalam tanah.



Penguburan tak biasa itu diperkirakan berasal dari periode Saxon antara 410 M dan 1066 M. Saat ini tes forensik sedang dilakukan untuk menentukan jenis kelamin pasangan tersebut dan kapan tepatnya mereka terkubur.



Adrian Gollop, kepala proyek di Badan Arkeologi Cantebury, yang memimpin penggalian, seperti yang dilansir oleh Telegraph.co.uk, berkata "Ini salah satu penemuan yang cukup jarang,"



"Tubuh yang kanan, sangat jelas adalah pria. Tinggi mereka tidak biasa, keduanya lebih dari 6 kaki (lebih dar 180 cm) . Sementara yang kanan memiliki tanda-tanda wanita tapi ia juga terlihat seperti tengkorak lelaki," papar Adrian



"Sampai kami memeriksa tulang-tulang tersebut, kami tidak bisa memastikan 100 persen," kata Adrian lagi. Tengkorak temuan itu kini dilingkari oleh parit. Awalnya Adrian dan ilmuwan yang tergabung mengira mereka berasal dari Jaman Besi, namun kini mereka berpikir keduanya berada lebih ke masa depan- yaitu periode Saxon.



Periode Saxon ialah periode dimana Bangsa Saxon yang asli Jerman, bermigrasi dan menginvasi pulau Great Britain, bersama Angles, Jutes, Frisian dan Frank, setelah runtuhnya dominasi kekuasaan Roma di Barat sekitar abad 449 M. Sebab itulah, ras kolektif Jerman terdiri dari Saxon, Angles, dan Jutes yang tinggal di Pulau Great Britain kemudian dinamakan Anglo-Saxon.



"Ketika awal kita cenderung melihat dua tengkorak tersebut sebagai pasangan, kini kita berpikir mereka mungkin terkubur sebagai saudara. Mereka mati bersama dan dikubur bersama," kata Adrian."Tidak ada artefak terkubur bersama mereka yang dapat memberikan petunjuk. Ini benar-benar misteri," imbuh Adrian



Tes terhadap tulang tersebut memang belum dilakukan namun mereka berharap jika pemeriksaan forensik dapat memberi petunjuk lebih, siapa kedua pasangan tersebut. Selain dua pasang tengkorak tersebut, para arkeolog juga telah menemukan makam dan artefak dengan rentang yang diperkirakan berasal dari Jaman Perunggu Awal (antara 2700 SM dan 1500 SM) dan jaman Pertengahan di lokasi seluas 90 acre tersebut. "Ini benar-benar penemuan arkeologi yang luar biasa," kata Adrian.

Pendaftaran 200 Pemilih Muslim di AS


Badan Hubungan Islam-Amerika, Kawasan Pantai San Francisco (CAIR-SFBA) memberi ucapan selamat terhadap sub panitia pemilu pemerintah, sebab telah mendaftar lebih dari 200 warga muslim di kawasan tersebut. Pendaftaran tersebut, seperti yang dilansir oleh IOL, dilakukan sejak April lalu,sebuah upaya untuk memberdayakan Muslim Amerika dan mendorong mereka untuk memilih dalam pemilu November mendatang.




Panitia pemilu mengkordinasi pendaftaran pemilih di beberapa masjid di Kawasan Pantai usai Sholat Jumat dan ketika kegiatan komunitas berlangsung. Upaya ini membuka kesempatan kepada anggota komunitas Muslim untuk mempelajari hak pilih mereka dan mendaftarkan diri bila mereka memiliki kriteria yang sah. Memberi suara, jauh dengan hal berbau hak istimewa, dan juga cara terbaik untuk menjaga pemerintah tetap terpantau.



Dalam pendaftaran tersebut, CAIR-SFBA ikut berperan mengawasi keakuratan laporan tentang beberapa kartu pemilih yang masuk, bagian upaya untuk memastikan pemilih Muslim tersebut benar-benar teregistrasi.Bukan hanya itu, ngka yang masuk akan digunakan institusi itu sebagai ilustrasi kepada komunitas dan petugas pemerintah, bila ada komitmen komunitas Muslim untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.



Langkah kedepan masih dalam bulan ini, CAIR-SFBA akan meluncurkan Panduan Pendidikan Bagi Pemilih yaitu memaparkan undang-undang dan kebijakan yang mempengaruhi komunitas Muslim dan menginformasikan sudut pandang yang diambil berbagai anggota Konggres dalam kaitan dengan isu pemilih Muslim.

Bahasa Indonesia Tak Sekaya Bahasa Jawa?


Di lantai dua sebuah pondok pesantren, belasan santri menulis huruf Arab kecil-kecil di bawah setiap kata yang tertera dalam kitab kuning. Sesekali mereka tertinggal satu sampai dua kata saat membubuhkan makna harfiah lantaran cepatnya bacaan sang kiai yang memimpin pengajian subuh itu.




Sepintas lalu huruf Arab berukuran kecil yang dituliskan para santri di sela-sela dan di bawah kata-kata dalam kitab kuning itu berupa kode untuk melambangkan kedudukannya sesuai dengan Tata Bahasa Arab.



Namun ada juga huruf Arab yang ditulis dengan tinta Cina bermata kecil itu adalah Bahasa Jawa atau biasa disebut dengan Huruf Pegon (Bahasa Jawa yang ditulis dengan huruf Arab).



Setelah matahari sudah bergeser sepersekian derajat dari zawal, sang kiai itupun menutup pengajian tersebut tanpa memberikan keterangan mengenai isi yang terkandung dalam kitab kuning tersebut.



Model pengajian seperti inilah yang biasa dilakukan oleh kiai di Pondok Pesantren Hidayatut Thullab, Dusun Petuk, Desa Poh Rubuh, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.



Kiai pondok pesantren salaf itu memang masih setia dengan kurikulum pendidikan klasik dalam mengaji kitab-kitab kuning kepada para santrinya.



Sejak tahun 1993, pondok ini sudah mempublikasikan 115 judul kitab kuning dilengkapi dengan makna berbahasa Jawa. Pemberian makna sempit pada setiap kata dalam 115 judul kitab kuning itu telah dicetak secara massal oleh Koperasi Ponpes Hidayatut Thullab dan didistribusikan seantero Nusantara. "Kalau dihitung harian, rata-rata omzet kami bisa mencapai Rp1 juta. Tapi pada bulan Ramadan bisa mencapai Rp2 juta sampai Rp3 juta per hari karena banyaknya pondok pesantren yang menggelar pengajian kilatan," kata Ketua Koperasi Ponpes Hidayatut Thullab, Ruslin Nafi’uddin.



Mengapa Bukan Bahasa Indonesia?

Selain Bahasa Jawa, pengkajian kitab kuning juga dilakukan dengan menggunakan Bahasa Sunda, seperti dilakukan Ponpes Cipasung Tasikmalaya, Ponpes Manonjaya Ciamis, dan sejumlah ponpes salaf lainnya di Jawa Barat.



Kata-kata Bahasa Arab yang ada di dalam kitab kuning bisa juga dibubuhi makna harfiah dengan menggunakan Bahasa Madura, seperti di Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan dan ponpes salaf lainnya di Pulau Madura dan sebagian kawasan Tapal Kuda Jawa Timur.



Lalu, mengapa tidak ada yang memberikan makna harfiah dengan menggunakan Bahasa Indonesia? "Sepertinya kosa kata Bahasa Indonesia itu tidak sekaya Bahasa Jawa sehingga sampai sekarang belum ada orang yang memberikan makna kitab kuning dengan Bahasa Indonesia," kata Pengasuh Ponpes Hidayatut Thullab, Dusun Petuk, Desa Poh Rubuh, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, K.H. Achmad Yasin Asmuni.



Ia kemudian menjelaskan, untuk menunjuk kata di dalam kitab kuning yang berkedudukan sebagai "mubtada" (subyek), para santri membubuhinya dengan huruf Arab "mim" atau diterjemahkan sebagai "utawi" dalam Bahasa Jawa. "Saya sendiri belum pernah tahu, apa artinya ’utawi’ itu di dalam Bahasa Indonesia karena utawi berbeda dengan ’atau’. Ini baru hal yang paling mendasar dalam mengaji kitab kuning, belum lagi yang mendalam," katanya.



Bukan hal yang aneh, jika sebuah kata di dalam Bahasa Arab yang terdapat dalam kitab kuning mengandung beberapa pengertian yang panjang dan terperinci jika dikaji dengan menggunakan Tata Bahasa Arab yang baik dan benar.



Oleh sebab itu, Kiai Yasin menambahkan, hal ini merupakan tantangan bagi para akademisi dan pakar Bahasa Indonesia untuk meneliti lebih jauh mengenai kemungkinan penggunaan Bahasa Indonesia dalam memberikan makna harfiah pada sejumlah kitab kuning.



Apalagi santri-santri yang belajar kitab kuning di sejumlah ponpes salaf tidak hanya berasal dari Jawa, Sunda, atau Madura. Bahkan sampai sekarang masih banyak santri-santri ponpes salaf di Pulau Jawa berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.



Beberapa provinsi itu, termasuk Papua selama ini juga aktif mengirimkan santrinya dalam ajang Musabaqoh Qiroatil Kutub (lomba baca kitab kuning) tingkat nasional yang rutin digelar Departemen Agama setiap dua tahun sekali.



Namun demikian, lanjut Kiai Yasin, Bahasa Indonesia hanya bisa digunakan untuk menyimpulkan isi kandungan (makna murad) di dalam kitab kuning seperti dalam ajang MQK yang memungkinkan para peserta saling berdebat. "Tapi kalau digunakan untuk memberikan makna harfiah secara sempit seperti yang lazim dipelajari santri salaf, sampai detik ini belum bisa," kata kiai muda yang dipromosikan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari sebuah perguruan tinggi di Inggris itu.



Oleh sebab itu, beberapa santri asal luar Pulau Jawa yang belajar di ponpes salaf di Jawa terpaksa harus belajar Bahasa Jawa terlebih dulu.



Kitab Kuning di Indonesia



Sejauh ini belum ada kajian sejarah mengenai awal mula metode pembelajaran kitab kuning di Indonesia. Sebagian ada yang menyebutkan, sejak zaman Wali Sanga, namun ada juga yang menyebutkan, jauh setelah periode wali sembilan penyebar agama Islam di Pulau Jawa itu. "Namun berdasar cerita para ulama sepuh zaman dulu, yang meletakkan dasar-dasar mempelajari kitab kuning dengan menggunakan Bahasa Jawa adalah Mbah Sholeh Darat yang hidup sekitar 150 tahun lalu," kata Kiai Yasin.



Selain berasal dari negara-negara di Jazirah Arab, kitab kuning yang dipelajari para santri salaf saat ini juga ada yang berasal dari Indonesia, diantaranya Sullamut Taufiq (Banten), Atturmusi (Pacitan), dan Sirajut Tholibin (Jampes, Kediri).



Para santri di ponpes salaf sendiri sudah terbiasa memepelajari Tata Bahasa Arab sesuai dengan pakemnya melalui beberapa literatur mulai dari yang terendah seperti Aljurumiyah hingga kasta tertinggi seperti Alfiyah Ibnu Malik.



Para santri dan kiai memiliki disiplin tinggi dalam mengaji kitab kuning baik mengenai fikih, tasawuf, hadits, maupun tafsir karena selalu mencermati kata demi kata yang ada di dalamnya.



Kitab kuning yang dipelajari para santri ponpes salaf itu umumnya adalah "kitab mutabarah" atau kitab yang valid menjadi rujukan untuk menjawab berbagai macam problematika kehidupan.



Sebenarnya warna kuning dalam kitab-kitab itu hanya kebetulan, lantaran dahulu kala belum ada kertas yang putih seperti sekarang ini. Oleh sebab itu sesuai dengan perkembangannya, kitab-kitab kuning itu kini sudah dicetak dengan berbagai jenis kertas berkualitas. Bahkan sebagian masyarakat sudah mengoleksinya untuk menjadi sebuah hiasan di rumah, masjid, atau perpustakaan.



Sebuah ironi, jika sampai saat ini Bahasa Indonesia yang telah puluhan tahun menjadi "Lingua Franca" masyarakat Kepulauan Nusantara ini belum mampu memaknai kitab kuning secara harfiah.

Masjid di Korea Selatan Selalu Penuh Selama Ramadan


Seperti juga masyarakat muslim di seanteo dunia, muslim di Korea Selatan meyakini bahwa bulan Ramadan adalah bulan terbaik untuk memenuhi masjid setiap hari. Berdoa di sana dan membaca Al-quran.




Setiap sore, usai melakukan ritual berbuka puasa, masjid di yang terletak di jantung kota Seoul didatangi ratusan jamaah dari segala tingkatan umur. Baik warga Korea maupun orang asing yang tinggal di Korea, lapor Chosun Ilbo.



Zain (38) asal Pakistan mendatangi masjid dengan pakaian yang baru saja dibelinya di toko pakaian yang terletak di kawasan Itaewon. Sementara Seid Isadram (30) asal Maroko, seorang pekerja di Provinsi Gyeonggi, sengaja datang ke masjid untuk shalat dan berdoa meskipun ia harus menempuh perjalanan selama lebih kurang satu setengah jam dari tempat tinggalnya.



Jamaah memenuhi masjid dan kadang meluber hingga ke jalan raya. Mereka dengan sangat antusias menjawab salam dari jamaah lain yang mengucapkan assalamu alaikum. Para wanitanya juga tak mau kalah. Dengan berjilbab mereka datang memenuhi masjid . Kadang membawa anak yang kemudian dibiarkan bermain di sebuah tempat bermain anak di halaman masjid.



Menurut Korea Muslim Federation (KMF), berdiri tahun 1967, di Korea Selatan kini terdapat sekitar 130 ribu muslin yang terdiri dari warga Korea maupun orang asing. Mayoritas muslim di sini berasal dari pekerja asal Pakistan dan Bangladesh. Sementara muslim Korea sendiri berjumlah lebih kurang 35 ribu orang.



Ibadah puasa dan kehidupan seorang muslim, bagi sebagian penduduk nonmuslim Korea memang masih sulit dicerna oleh akal dan pikiran."Teman saya kadang menanyakan mengapa saya tidak makan dan minum sepanjang hari.," Saya hanya mengatakan saya sedang diet," kata Ahn Tae-hwan (15), seorang murid SMP.



Sung Ju-young, (25) juga mengaku ia kadang bingung untuk menerangkan dan membuat temannya memahami mengapa ia tidak memakan daging babi dan meminum minuman keras. Sebagian teman lainnya menduga larangan memakan daging babi dan meminum alkohol hanya untuk mencegah alergi.



Ali Ahmade, ( 31) mahasiswa asal Mesir yang kuliah di Seoul National University, mengatakan banyak warga Korea yang belum memahami secara luas apa itu Islam."Banyak orang Korea yang memandang negatif Islam karena banyaknya pemberitaan tentang terorisme yang mereka pikir identik dengan prilaku Islam," kata Seid, pekerja asal maroko.



Lee Ju-hwa, Sekretaris Jenderal KMF mengatakan, warga Korea hendaknya tidak memandang Islam secara prejudice. Muslim di sini merupakan bagian dari masyarakat Korea yang hidup dan bekerja di sini.

Depdiknas Optimistis 2009 tidak Ada Lagi Sekolah Rusak

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) optimistis proses rehabilitasi dan renovasi sebanyak 135.194 ruang kelas dan sekolah rusak di tingkat sekolah dasar, Madrasah Ibtidaiah (MI) dan SD Luar Biasa (SDLB) di sejumlah provinsi di tanah air dapat dituntaskan pada tahun 2009 dengan perkiraan biaya sebesar Rp9,07 triliun. "Seiring dengan terpenuhinya alokasi anggaran 20 persen untuk sektor pendidikan, Presiden meminta agar memberikan prioritas salah satunya penuntasan wajib belajar (wajar) sembilan tahun. Untuk menuntaskan wajar sembilan tahun tersebut, maka upaya dilakukan antara lain melalui perbaikan sarana dan prasarana pendidikan," kata Direktur Pembinaan Tk dan SD Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Depdiknas, Mudjito Ak di Jakarta, Senin.




Data tahun 2003 meunjukkan terdapat 531.186 ruang kelas SD/MI atau sebesar 49,50 persen dari 1.073.103 ruang kelas SD/MI yang mengalami kerusakan sedang dan berat. "Perbaikan ruang kelas rusak baik kategori sedang dan berat untuk tingkat SD/MI telah dilakukan sejak tahun 2003 dan jumlahnya cukup besar yakni 531.186 ruang kelas (49,5 persen) di seluruh Indonesia," katanya.



Upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak adalah melalui program dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan dan non DAK antara lain melalui dana bencana alam, APBN-P, dekonsentrasi, APBD I dan II. DAK bidang pendidikan dimaksud untuk menunjang pelaksanaan wajib belajar 9 tahun dan diarahkan untuk membiayai rehabilitasi ruang kelas SD/MI dan SDLB serta sekolah-sekolah setara SD yang berbasis keagamaan, meliputi juga sarana meubilernya, katanya.



Selanjutnya, selama lima tahun proses rehabilitasi dan renovasi dilaksanakan setiap tahun hingga tahun 2008 dengan rincian renovasi melalui dana alokasi khusus (DAK) sebanyak 295.548 ruang kelas (27,51 persen) dan dana non DAK sebanyak 100.444 ruang kelas (9,3 persen) sehingga sisa ruang kelas rusak pada tahun 2009 sebanyak 135.194 ruang kelas (12,6 persen). Lebih lanjut Mudjito mengatakan, sisa ruang kelas rusak pada tahun 2009 sebanyak 135.194 ruang kelas tersebar di semua propinsi di tanah air, yakni dengan tingkat kerusakan ringan antara 0-10 persen sebanyak 1.331 ruang kelas terdapat di 19 propinsi, antara lain Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Jambi, Maluku, NTB, Papua, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah dan sebagainya.



Ruang kelas rusak sedang antara 10,2 hingga 20 persen sebanyak 2.282 ruang kelas terdapat di tiga propinsi yakni, Daereh Istimewa Yogyakarta (DIY), Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Rusak antara 20,1 persen hingga 30 persen sebanyak 4.451 ruang kelas terdapat di tiga propinsi, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan sedangkan kerusakan lebih dari 30 persen sebanyak 127.130 ruang kelas terdapat di 10 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Timur dan Banten.



Lebih lanjut Mudjito mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk renovasi satu ruang kelas rata-rata sebesar Rp50 juta namun seiring dengan kemungkinan terjadinya eskalasi harga, maka perhitungan anggaran untuk rehabilitasi ruang kelas rusak sebanyak 135.194 unit pada tahun 2009 mengalami peningkatan dari Rp9,1 triliun menjadi Rp12,4 triliun.

"Depdiknas optimis dengan tuntasnya rehabilitasi ruang kelas rusak pada tahun 2009, maka pada tahun berikutnya diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) seperti standar pembiayaan, standar kelulusan siswa dan sebagainya," tambahnya.

Pemberdayaan Pengadilan Syariah Inggris


Pengadilan Syariah di Inggris yang telah beroperasi setahun untuk mengatasi hukum pertikaian di komunitas Muslim akhirnya diberi kekuasaan untuk mengatur penyelesaian kasus perselisihan sipil.




"Kami menyadari jika dibawah Undang-Undang Arbitrase, kami dapat membuat aturan yang dapat diterapkan oleh pengadilan wilayah dan pengadilan tinggi," ujar Sheikh Faiz-ul-Aqtab Siddiqi, kepala Muslim Arbitration Tribunal, seperti yang dilansir oleh Harian Sunday di Inggris.



Berdasar laporan yang ditulis dalam suratkabar tersebut, pemerintah telah memberi persetujuan diam-diam atas kekuasaan Pengadilan Syariah untuk mengatur kasus mulai dari pertikaian seputar pernikahan, keuangan, dan kekerasan dalam rumah tangga.



Sebelumnya, aturan yang diterapkan pengadilan tersebut tidak diakui oleh undang-undang dan bergantung pada pemenuhan kebutuhan sukarela umat Muslim yang berjumlah sekitar 2 juta di Inggris.



Sheikh Siddiqi, pemimpin majelis hakim yang dibentuk tahun lalu untuk membantu Muslim mengatasi pertikaian sesuai dengan landasan agama mengatakan, kekuasaan baru itu ditetapkan berdasar UU Arbitrase tahun 1996.



Berada di bawah undang-undang tersebut pengadilan dikategorikan sebagai mahkamah arbitrase, yakni aturan didalamnya mengikat secara hukum, menyatakan jika dua pihak yang bertikai menyepakati seluruh proses di dalam pengadilan



Hukum juga memungkinkan pihak bertikai menggunakan solusi alternatif seperti pengadilan biasa. Metode ini dinamakan solusi alternatif sebab Muslim bisa langsung menyepakati keputusan pengadilan Syariah," tambah Siddiqi. Isu yang diatur dengan pengadilan Syariah kini dapat diselenggarakan dengan kekuasan penuh dalam sistem judisial melalui pengadilan wilayah ataupun pengadilan tinggi.



Lima pengadilan Syariah dengan kekuasaan baru tersebut ditempatkan di seluruh Inggris dengan rencana ditambah dua pengadilan lagi. Pengadilan Syariah di Inggris sendiri telah beroperasi di Inggris selama dua dekade. Dewan Syariah Islam, panel tertinggi ulama Muslim di Inggris telah memutuskan ribuan perkara perselisihan para Muslim secara hukum tidak hanya di Inggris tetapi juga negara Eropa, sejak didirikan 25 tahun lalu.



Kekuasaan baru pengadilan Syariah itu bukan berarti melenggang mulus. Tak sedikit komentar penolakan muncul dari sejumlah politisi di Inggris. "Jika memang benar hakim melewati keputusan mengikat di area keluarga dan hukum kriminal, Saya ingin tahu pengadilan apa yang menyelenggarakan itu. Sebab saya akan menganggap keputusan tersebut tidak mengandung arti hukum," ujar Dominic Grieve, Sekretaris Kabinet Bayangan, seperti yang dilansir oleh Times.



Sementara yang lain mengklaim jika kemampuan pengadilan Syariah dapat menandai era "sistem hukum paralel". "Saya pikir ini mengerikan," ujar Douglas Murray, direktur Pusat Kohesi Sosial. "Menurut saya arbitrase yang dilakukan oleh Syariah tidak seharusnya didukung oleh Pemerintah Inggris," ujarnya.



Pernyataan kontra tersebut bermunculan setelah tujuh bulan lalu, Rowan William, Archbishop, Cantebury merekomendasikan undang-undang di Inggris mengakui beberapa aspek dari Syariah untuk menyelesaikan permasalahan warga sipil Muslim. Dalam Bulan Juli lalu, bahkan Hakim Tinggi, Lord Nicholas Philips, hakim paling senior di Inggris dan Wales juga menyarankan jika Shariah dapat berperan dalam sistem legal.



Pemimpin Muslim menerima perkembangan baru tersebut sebagai pengakuan jika komunitas mereka memiliki hak yang sama dengan minoritas lain. Inayat Bunglawala, asisten sekretaris jendral dari organisasi induk, Muslim Council of Britain (MCB), merujuk pada pengadilan Yahudi Beth Din yang beroperasi di wilayah yang sama yaitu UU Arbitrase juga menyelesaikan kasus-kasus komunitas warga sipil. "The MCB mendukung pengadilan ini," tegasnya. "JIka Pengadilan Yahudi diijinkan untuk berkembang, sudah seharusnya Syariah juga dibiarkan."

Bang Haji Menggoyang Amerika


H. Rhoma Irama punya gawe besar di bulan Oktober 2008. Bersama Soneta, Bang Haji, sapaan akrabnya, akan mendendangkan irama melayu di Pittsburg, Amerika Serikat. Buat suami Ricca Rahim ini, peristiwa tersebut merupakan anugerah. Apalagi Rhoma tak hanya sekadar bernyanyi tapi juga menjadi pembicara di Konfrensi Kebudayaan Islam Internasional (KKII). "ini surprais bagi saya. Soalnya tak menduga sebelumnya, ini peluang emas untuk mengklarifikasi bahwa islam bukanlah teroris," jelas pria yang memelihara janggut itu, Jumat malam (19/9), di Gedung Nyi Ageng Serang Kuningan, Jakarta Selatan.




Larik-lirik Rhoma yang dibalut irama melayu dianggap banyak mengandung berbagai isu kemanusiaan. Dari soal narkoba, hak asasi manusia, hingga kondisi sosial masyarakatnya. Kiprah bang haji inilah yang membuat Profesor William Frederick dari Ohio State University, sempat membuat artikel khusus tentang Rhoma di tahun 1984, dengan judul Rhoma and The Dangdut Style.



Pelantun lagu Begadang ini juga sudah menyiapkan makalah dalam bahasa Inggris dengan tema Identitas Islam Menghadapi Perubahan Global. Inilah yang membuat Rhoma grogi. Bukan soal manggungnya, tapi membacakan makalah dihadapan para intelektual muslim internasional. "Kalau manggung di luar negeri sih sudah sering. Tapi baca makalah bikin saya deg-degan juga. Esensi disini, adalah menyampaikan da'wah islam dengan bahasa universal lewat musik, " kata BAng Haji yang berencana berangkat ke negara Paman Sam tanggal 8 Oktober ini.

Jamaah Saudi Keluhkan Siaran Langsung Tarawih


Muslim di Indonesia tentu masih ingat tayangan langsung sholat Tarawih dari Arab Saudi. Siapa sangka jika siaran langsung itu ternyata sempat menuai protes. Adanyaa media besar yang kejar syuting menayangkan sholat Tarawih selama Ramadan membuat jamaah dan ulama di Arab Saudi mengeluh. Media menyebabkam mereka kehilangan atmosfer spritual Ramadan.




Saya kehilangan konsentrasi begitu Kamera mulai beraksi," aku Saed Mohammad, 31, seperti yang dikutip oleh IslamOnline.net. "Saya merasa seperti ada orang mengawasi," imbuh Saed.



Khalid Al-Yazeedi, 24, memiliki pandangan senada. "Saya terganggu ketika mendengar kamera mengudarakan para jamaah dari masjid ketika saya sedang sholah," "Kamera dan suara yang dihasilkan memecah konsenstrasi saat meresapi ayat-ayat yang dibacakan," kata Khalid. Ia juga mengatakan banyak jamaah lain yang juga kehilangan konsentrasi selama sholat gara-gara kamera.



Al Rafae, imam Masjid Al Anani di Jedah dulu sempat ditanya oleh sebuah perusahaan media yang ingin menayangkan Tarawih dari masjid tersebut. "Namun setelah saya berkonsultasi dengan para jamaah, mereka menolak, karena penyiaran itu dapat mengganggu mereka saat sholat,"



Positif

Bagaimanapun, beberapa ulama di Saudi, mendukung penayangan langsung proses sholat Tarawih. "Saya tidak keberatan dengan kehadiran kamera selama sholat," ujar imam Mohammad Al Ghazali.



"Namun mungkin kamera seharusnya ditempatkan di halaman belakang dan tidak fokus pada penayangan wajah para jamaah," ujarnya. Ia mengatakan jika siarang langsung kadang diperlukan untuk dakwah, perayaan keagamaan atau pada Tarawih terakhir.



"Kamera jika bisa jangan terlihat agar tidak mengalihkan konsentrasi para jamaah," ujar Ghazali yang juga menjadi imam Masjid Al Gaith.



Dr. Saud Al-Fanissan, mantan dekan Fakultas Syariah, Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud mengatakan jika siaran langsung sholat Tarawih sangat bermakna positif. "Itu merupakan fenomena baik dan cara untuk menyiarkan secara luas ke negara lain," ujarnya. Fanissan pun menyetujui jika penyiaran itu memang memiliki konsekuensi negatif. "Tapi keuntungannya jauh lebih besar," kata Fanissan lagi.

Ramadan di Paris


Menjelang berbuka, kesibukan dan lalu lalang di jalan akan segera lenyap ketika orang-orang menuju masjid ataupun rumah untuk membatalkan puasa. Itulah tipikal pemandangan Ramadan, kecuali di negara-negara non Muslim. Namun kondisi agak berbeda ditemukan di Couronne, lingkungan yang dominan warga imigran di jantung kota Paris.




Agak susah mencari orang bermata biru dan rambut pirang khas Prancis di jalanan Couronne. Berjalan di tengah kerumunan, orang cenderung mendengar percakapan yang dilakukan dengan pelan dan cepat dalam bahasa Prancis dan Arab



Umat Muslim dari lingkungan sekitar pun biasanya akan menuju Couronne selama bulan puasa untuk menikmati atmosfir spritual Ramadan. Sementara yang lain datang untuk berbelanja di toko makanan, baju dan buku di sana. "Banyak orang menghabiskan beberapa menit sebelum buka puasa dengan belanja dan membandingkan harga," ujar Labib yang asli Tunisia.



Begitu Adzan dikumandangkan dari Masjid Amr bin Al Khatab yang terletak di Jalan Jean Pierre Thumbot, Couronne pun berubah menjadi kota hantu, sunyi. Setelah berbuka, barulah muncul kembali aktifitas. Kali ini orang bergerak menuju masjid berkelompok-kelompok untuk mengikuti Sholat Tarawih.





Pusat Belanja.



Couronne memiliki reputasi sebagai tempat tujuan belanja serba ada bagi umat Muslim. Fouad Marzouk, pemilik toko mengaku,ada pelanggan yang bahkan berasal jauh dari lingkungan sub urban, Saint Denis, hampir luar kota Paris. "Orang datang dari jauh karena mereka tahu akan dapat menemukan apa yang mereka inginkan di sini," ujarnya.



Semua jenis kudapan tradisional Afrika Utara dapat dibeli di Couronne, begitu juga makanan tradisional khas Ramadan. Bagi mereka yang tidak tertarik dengan makanan bisa menuju Jalan Jen Pierre Thumbot, dimana toko buku menawarkan Al Quran dan buku Islam terkini.



Ada pula toko video dan DVD yang menjual berbagai macam film dokumenter Islam dan video dakwah. Sisi lain Couronne adalah penjual jilbab dan pakaian Muslim berbagai ukuran, barang yang paling banyak dicari selama Ramadan

JermanTentang Konggres Anti Islam Cologne



Ribuan warga Jerman turun ke jalan-jalan Cologne, kota di sisi Barat Jerman, Sabtu (20/9) lalu. Mereka berunjuk rasa menentang konggres anti-Islam yang digelar oleh kelompok ultra kanan Eropa.




“Kami di sini untuk memperlihatkan kartu merah terhadap rasisem,” ujar Walikota Cologne Fritz Schramma dalam kerumunan kepada TheLocal.com, situs berita berbahasa Inggris di Jerman. Ia mengutuk Pro-Koeln, grup ultra kanan local yang mengorganisasi konggres tersebut, dan menyebut pertemuan itu sebagai tindakan rasis dan penyulut kriminalitas yang bersembunyi dibalik gerakan warga.



Sambil membawa spanduk berbunyi “Kami adalah Cologne--Menyingkirlah Nazi” para pendemo berkumpul di luar katedral kota untuk menunjukkan penolakkan terhadap konggres.Beberapa pendemo terlihat membawa plakat yang bertuliskan “Nazi keluar dari Cologne” “Kuil, sinagog, gereja dan masjid-semuanya OK” , “Tidak terhadap Rasisme” dan “Cologne memberontak”.



Mereka memang bertujuan mengganggu kongres yang Pro Koeln, memastikan jika setidaknya 50 delegasi balik kandang dari pertemuan yang diadakan Sabtu pagi itu.Kongres tiga hari yang dibuka Jumat tersebut menghadirkan 150 politisi ekstrim kanan, penulis, pemublikasi dari seluruh daratan Eropa untuk memrotes kehadiran Muslim di Eropa.



Perlawanan warga Cologne muncul bukan saja dalam bentuk demonstarasi. Sekitar 150 bar di Cologne misal, menyetop penjualan Kolsch, bir lokal yang cukup terkenal kepada anggota Pro Koeln. “No Kölsch for Nazis,” begitu tulis sebuah spanduk. Sekitar 200,000 tatakan gelas bir dicetak dengan pesan yang sama.



Tidak hanya itu, banyak taksi dan pengemudi bis menolak mengantarkan delegasi menuju konggres. Satu hotel bahkan membatalkan pesanan kamar dengan alas an “Tidak diinginkan”“Rasis dan ekstrimis tidak diterima disini,” tegas Walikota Schramma



Fritz Schramma, memimpin dewan kota yang baru-baru ini memberikan lampu hijau untuk konstruksi bangunan yang kelak akan menjadi salah satu masjid terbesar di Eropa. Ia mengundang seluruh warga kota untuk memberikan “bahu dingin” kepada para anggota ultra kanan.



Polisi Jerman akhirnya melarang kongres maraton tersebut karena tidak semua aksi penolakan berakhir damai. Hanya beberapa saat sebelum dimulai, bentrokan antar pihak berlawanan langsung terjadi dan berakhir rusuh. “Konggres telah dilarang,” ujar juru bicara Kepolisian Jerman.



Juru bicara tersebut mengatakan keamanan public sangat dipertaruhkan, setelah polisi sempat bentrok dengan sayap kiri yang membanjiri pusat kota untuk menentang konggres. Polisi juga mengungkapkan jika beberapa petugas telah terkena sasaran pendemo yang melemparbatu.



Khusus untuk pengamanan konggres ini, sejumlah 3000 polisi didatangkan dan sebagian kota disegel oleh oleh otoritas demi kepentingan protes damai terhadap konggres. Polisi mengatakan 40.000 orang, turun ke jalan untuk aksi penolakan itu.



Pelarangan polisi akhirnya membuat pendemo merasa senang. “Ini kemenangan bagi kota Cologne dan kemenangan bagi kekuatan demokrasi di kota ini,” ujar Mayor Schramma kepada kantor berita DPA.



Menghadapi keputusan pelarangan giliran protes muncul dari golongan sayap kanan., Salah seorang anggota Pro Koeln pun berkata "Ini sangat diktator”. Andreas Molzer, anggota dari Parlemen Eropa dan Grup ultra Kanan Austria yang mendatangi konggres menyebut pelarangan sebagai “skandal anti demokrasi”



Meski sudah resmi dilarang, Pro-Koeln masih mengharapkan 1,500 orang akan datang pada konggres hari Sabtu di pusat kota untuk membahas penentangan masjid dan invasi imigran ke wilayah Eropa.



Meskipun fakta jika Islam di Eropa adalah agama kedua, Muslim Eropa sering menghadapi propaganda para ultra-kanan yang mengklaim keberadaan masjid adalah tanda “Islamisasi” Eropa.



Armin Laschet, Menteri untuk Minoritas di North Rhine-Westphalia state, mengatakan pada surat kabar Tagesspiegel, jika itu pertama kalinya seluruh anggota kota di Jerman, bangkit bersama untuk melindungi warga Muslimnya.



Jerman kini menjadi tempat tinggal bagi sekitar 3,2 juta Muslim, negara di Eropa dengan populasi Muslim terbesar kedua setelah Perancis.

Nun di London, Mereka Memilih Islam


Dalam ruang tamu rumah teras di London Utara, Islington dengan terbata-bata Tony, pria Inggeris belajar mengaji dengan metode Iqro dibimbing Muhammad Hilaal Abubakar, pria kelahiran Singapura yang beribu asal Yogyakarta. Sore itu di tengah hujan rintik rintik, Tony yang baru masuk Islam beberapa bulan lalu bertekad untuk belajar dan mengetahui lebih banyak mengenai Islam.




Sejak kejadian pemboman di kota London, 7 Juli 2005, dan juga gencarnya media massa memojokan Muslim dan Islam tidak menyurut keinginan masyarakat Inggeris dan lainnya mencari tahu mengenai agama yang dianggap agama jahat dan teroris. Di ruang tamu yang tidak terlalu luas itu, selain Tony dan Gaffar asal Inggris juga ada Ciraan dan Cullan, keduanya dari Irlandia, dan wanita semampai Aisya dari Ceko yang baru tamat belajar Iqra, buku kecil metode belajar Al Qur'an yang diterbitkan di Indonesia.



Buku Iqro yang biasa digunakan mereka yang baru belajar membaca Al Qur'an di tanah air itu digunakan Hilaal untuk mengenal dan membaca ayat ayat suci Al Qu'ran. Ahli hukum yang mendirikan komunitas pengajian yang "Step to Allah" itu khusus ditujukan bagi kaum muallaf yang multinatioanal dan warna itu untuk belajar dasar-dasar rukun agama Islam serta fondasi dengan Tauhid dan Aqidah.



Banyak pria lainnya seperti Lukman, pria Inggeris asal Lagos, dan James yang kini menjadi Jamal mengikuti pengajian setiap dua mingguan di ruang tamu rumah Hilaal yang bermula dari acara minum kopi kelompok Laywers muda di perusahaan Advokasi di kawasan Euston, London. Mereka adalah Mohammad Hilaal, Simon, Farhana, Yunus dan lainnya sering berkumpul untuk makan bersama atau sekedar minum kopi yang akhirnya membentuk kelompok pengajian.



Acara minum kopi memberikan inspirasi bagi Hilaal untuk membuat suatu pengajian kecil-kecilan yang kini berkembang dan bahkan mereka juga melakukan umroh bersama. Pengajian yang dimulai ba`da Asyar, Hilaal yang sebelumnya tidak pernah belajar bagaimana berdakwah memberikan ceramah mengenai Islam dan melakukan shalat bersama dan diakhiri makan malam.



Meskipun ia bukan seorang pendakwah, Hilaal yang merupakan seorang ahli hukum yang dulunya adalah seorang dokter gigi dengan mahirnya menyampaikan ajaran Muhammad kepada muallaf Inggris. Berkumpul bersama sambil mempelajari Islam dan yang telah melahirkan rasa persaudaraandan keakraban di antara mereka.



Dari Hukum ke Agama

Tidak pernah terfikir dibenak Hilaal di saat ia harus menterjemahkan bahasa agama dalam bahasa Inggris dari bahasa Melayu.Menurutnya cukup pening mempelajari bahasa-bahasa hukum yang tengah ia geluti saat itu. Karenanya, tak pernah terlintas bahwa ia akan berhadapan dengan orang-orang atau teman-temannya yang bertanya dan minat tentang agama Islam.



Hilaal, seperti kebanyakan kaum muda yang hari-harinya sibuk bekerja membina karir, rasa-rasanya tak mungkin melakukan kegiatan ekstra di akhir pekan sampai pada suatu hari ia dituntut oleh suatu keadaan. Simon teman seprofesi sering main ke rumah begitu tertarik tentang Islam. Buku-buku, leaflet, literature tentang Islam yang bertumpuk dirak buku atau meja kecil di ruang tamu itu menarik bagi Simon.



Konon Simon, pada saat itu tidak memiliki agama apapun, ia meminta izin pada Hilaal untuk membawa pulang beberapa literatur agama Islam dan ia juga banyak bertanya karena begitu minatnya dengan Islam.Hal ini membuat Hilaal terpaksa belajar istilah agama Islam dalam bahasa Inggris, yang membuatnya tertantang.



Selang beberapa pekan Simon begitu yakin dengan agama Islam, lalu ia meminta Hilaal untuk menemani dan mengantarnya untuk bersyahadat, pergilah mereka ke masjid besar Regent Park Mosque, di Park Road, London. Usai bersyahadat Imam masjid menyarankan untuk bergabung dengan "Islamic Circle" mendengarkan ceramah yang berlangsung setiap hari Sabtu diselenggarakan di mesjid raya London itu.



Hilaal pun merasa bertanggung jawab mendampingi Simon yang berganti nama menjadi Syaiful. Ia mengajarinya bagaimana berwudhu, shalat, melafazkan surat-surat pendek saat shalat serta doa-doa yang mudah. Di masjid, Hilaal banyak bertemu dengan para muallaf baik yang muda, setengah baya dan ia merasa banyak teman dan terasa bersaudaraan yang mendalam di antara mereka.



Seringnya mereka berteman dengan kelompok yang berjumlah enam orang ini, sambil berdiskusi dan belajar agama terbesitlah untuk membentuk sebuah peguyuban, "circle" atau pengajian untuk belajar agama. Di kelompok itu tidak semua muallaf, bahkan ada yang lahir Muslim, namun tidak mempraktikkan shalat dan puasa dengan ikut pengajian mereka mulai shalat dan belajar agama Islam.



Datanglah James, Jason, Peter, Gavin, Stewart dan sebagainya yang kini namanya berubah. Jamal adalah nama yang paling banyak disukai muallaf Inggris yang kebanyakan berasal dari James. Kelompok yang berjumlah enam orang membengkak dan kian membesar hingga mencapai 25-30 orang.



Akhirnya terbentuklah pengajian kecil yang diselenggarakan setiap hari Ahad atau Minggu yang juga kunjungan rutin ke masjid setiap hari Sabtu untuk mendengar ceramah dari para ustadz yang yang datang dari berbagai bangsa dan banyak memilki ilmu agama.Menurut Nizma Agustjik yang dari awal pembentukan pengajian ikut membantu penuh mengatakan tadinya mereka tidak berminat untuk diberi nama untuk kelompok pengajian.





Umroh Bersama

Mereka juga sepakat untuk memberi nama kelompok pengajian dengan nama "Langkah Menuju Allah" atau "Steps to Allah" dan sekaligus mereka mendirikan mailing list terbentuk di pekan ketiga Mei 2006. Saat ini menurut Nizma, "Steps to Allah" akan mencapai tiga tahun pada bulan Desember tahun ini dan anggotanya berjumlah 79 walaupun tidak selau datang semua. "Saya tidak perlu kuantitas, jamaah yang banyak, namun kualitas adalah yang saya tekankan," ujar Hilaal.



Keseharian Hilaal yang penuh dedikasi terhadap kegiatan dakwahnya yang cukup unik. Dia selalu berada di masjid usai bekerja untuk shalat maghrib lalu dilanjutkan mengajar Iqro dari buku Iqro Indonesia pada teman-teman muallaf hingga beberapa muridnya telah tamat dan bisa membaca Juz`ama. Ramadhan tahun lalu Hilaal memimpin rombongan kecil sejumlah 12 orang untuk melakukan umrah pada 10 hari terakhir dan dirasakan bagaimana indahnya melakukan umrah bersama mereka.



Mereka begitu bersemangat melakukan ibadah dan berupaya berada di garis terdepan pada saat shalat, baik di Masjid Nabawi atau di Masjidil Haram, Mekkah. Yang lebih uniknya lagi di antara mereka ada yang baru pertama kali melakukan ibadah puasa.Rombongan ini terdiri dari empat orang Inggeris, dua asal Filipina dan masing masing seorang dari Afrika, Malaysia dan Indonesia serta Bangladesh.



Pada bulan Ramadhan tahun ini merupakan penyelenggaraan umroh kedua yang berjumlah 14 orang yang dipimpinnya yang juga dilakukan pada sepuluh hari terakhir, di antaranya Miya, wanita Indonesia dengan sang suami muallaf, Amin asal Belgia.

Jumat, 27 November 2009

Megan Fox, Wanita Terseksi di Dunia


Megan Fox terpilih sebagai Wanita Terseksi di Dunia oleh sejumlah pembaca majalah khusus pria. Di majalah tersebut tubuh seksi Megan hanya ditutupi sehelai kain.




Megan menjadi model sebuah majalah khusus pria. Di sampul depan majalah, Megan berpose seksi dengan hanya mengenakan bikini berwarna putih. Sementara foto lainnya menampilkan Megan tanpa busana.



Foto-foto tersebut membuat Megan terpilih sebagai Wanita Terseksi di Dunia, sekaligus menunjukkan betapa Megan sangat menyukai melakukan hubungan seksual.


“Aku memiliki hasrat bercinta yang tinggi. Aku sangat menyukai berhubungan seks. Lebih baik melakukan seks sepanjang waktu daripada harus meninggalkan rumah,” ucap Megan seperti dilansir The Sun, Minggu (1/6/2008).




Ini bukan kali pertama Megan berpose penuh kontroversi. Sebelumnya, Megan tampil topless (telanjang dada) di film terbaru yang dibintanginya, Jennifer’s Body.

What does “Zodiac Zoo” have to do with this Selfless Universe?



How can one predict the future?






One needs not be holy…

A good knowledge of astrology will do just fine.

Universe is far too precise for anything to be incident.

Hence there exists no such thing as “prediction”,

but rather the understanding of pre-written chapters.



Changes of course can be made to all pre-prgramming,

however, certain things must also give to maintain the balance.

One can cheat death by dedicating a life time in helping others.



Most importantly… perceptions of this pre-written movie

with actors, actresses, births, aging, sickness and deaths…

aimed purely for emotional viewing -so called Feeling

eventually serves as providores of realisation of

this Selfless Universe.



Don’t just grasp for knowledge of future…

Understand it!

Kamis, 26 November 2009

A Biography of Queen Elizabeth



Elizabeth I (1558 - 1603)


Born: 7 September 1533 at Greenwich Palace

Father: King Henry VIII

Mother: Anne Boleyn

Reigned: 1558 - 1603

Died: 24 March 1603



Time Line

1558 Death of Mary I (Mary Tudor) - Elizabeth acceded (17 November)
1559 Elizabeth became head of English Church
1563 15,000 die in Plague of London
1577 Francis Drake sets out in Golden Hind to circumnavigate the globe (13 December)
1580 Francis Drake returns to England - Elizabeth watches from Greenwich Palace (26 September)
1582 Marriage of William Shakespeare & Anne Hathaway (27 November)
1586 Elizabeth signs Death Warrant of Mary, Queen of Scots at Greenwich
1588 Spanish Armada destroyed.
1593 British statute mile established
1596 Death of Sir Francis Drake (28 January)
1603 James VI of Scotland became James I of England on death of Elizabeth
1520 Birth of William Cecil.
1527 Henry VIII tries to have his marriage to Katherine of Aragon annulled.
1533 Henry's secret marriage to Anne Boleyn (Jan). Annulment of Aragon marriage (May). Birth of Elizabeth at Greenwich Palace (Sept 7th).
1534 Elizabeth's christening (Feb. 10th). Act of Supremacy, whereby Henry is declared Supreme Head of the Church of England.
1536 Death of Katherine of Aragon (Jan). Boleyn marriage is declared invalid and Elizabeth made illegitimate (May 17th). Execution of Anne Boleyn (May 19th). Henry marries Jane Seymour (May 30th).
1537 Birth of Prince Edward (Oct 12th).
1543 Elizabeth attends wedding of Henry to Katherine Parr (July 12th).
1544 Act of Succession: Elizabeth is restored to the line of succession. William Grindal becomes Elizabeth's tutor.
1545 Elizabeth gives Henry VIII a translation of Katherine's devotional writings as a New Year's gift (Dec 31st).
1547 Death of Henry VIII (Jan 28th) and accession of Edward VI; Katherine Parr marries Lord Thomas Seymour.
1548 After Grindal's death, Roger Ascham is appointed Elizabeth's tutor. Elizabeth leaves Seymour establishment (May). Death of Katherine after childbirth (Sept).
1549 Arrest of Thomas Seymour (Jan); interrogation of Elizabeth at Hatfield (Feb).
1550 William Cecil is appointed surveyor of Elizabeth's estates.
1553 Edward disinherits his sisters (June) and dies (July 6th). Brief reign of Lady Jane Grey. Accession of Mary (July 19th).
1554 Sir Thomas Wyatt's rebellion (Jan), followed by imprisonment of Elizabeth in the Tower (March 17th). Elizabeth leaves Tower for house-arrest at Woodstock (May). Mary I's marriage to Philip of Spain is celebrated (July).
1555 Elizabeth leaves Woodstock for Hampton Court (April) and is allowed to go to her home at Hatfield (Oct). Foundation of Muscovy Company.
1556 Arrest of Kat Ashley and others in Elizabeth's household (May).
1556 Accession of Philip II asking of Spain.
1558 Mary Stewart marries the dauphin (April). Death of Mary I and accession of Elizabeth (Nov 17th); Hatfield speech.
1559 Elizabeth I's coronation (Jan 15th). New Elizabethan Prayer Book is endorsed by Parliament (April). Treaty of Cateau-Cambresis (Apr) between France and Spain. Death of Henry II of France and accession of Francis II; his wife Mary Stewart becomes Queen of France.
1560 Death of wife of Robert Dudley (Sept). Treaty of Edinburgh allies England with Scotland, breaking the 'Auld Alliance' between Scotland and France. Re-coinage of debased coinage (Dec). Death of Francis II of France (Dec) and accession of his ten-year-old brother Charles IX.
1561 Mary returns to Scotland from France.
1562 Elizabeth falls ill with smallpox (Oct). First war of religion breaks out in France.
1563 Convocation draws up 39 Articles of Faith (Jan). Parliament calls for Elizabeth to marry and name a successor. Francis, Duc de Guise, is assassinated by a Protestant in France.
1564 Negotiations begin for a marriage between Elizabeth and the Archduke Charles of Austria. Robert Dudley is created Earl of Leicester.
1565 Marriage of Mary Queen of Scots to Henry Lord Darnley.
1566 Birth of Robert Devereux, 2nd Earl of Essex. Birth of James Stewart.
1567 Murder of Darnley at Kirk O'Field (Feb); deposition of Mary, her infant son James VI succeeds her. The second war of religion breaks out in France.
1568 Mary flees to England (May).
1569 Northern Rising (Nov).
1570 Papal bull of excommunication (Feb). Rebellion in Ireland, suppressed by Sir Humphrey Gilbert.
1571 Ridolfi plot to depose Elizabeth with Spanish assistance. William Cecil is created Lord Burghley.
1572 Execution of Norfolk for supporting the Ridolfi plot (June). St Bartholomew's Day massacre of Protestants in France (Aug). Marriage of Henry of Navarre to Margaret Valois.
1573 Sir Francis Walsingham is appointed principal secretary.
1574 Death of Charles IX; accession of Henry III to French throne.
1575 Death of Matthew Parker (May) and Edmund Grindal becomes archbishop of Canterbury. Kenilworth entertainment (July).
1576 Martin Frobisher begins first of three voyages to find Northwest Passage.
1577 Frobisher's second voyage; Sir Francis Drake sets out on a voyage that was to be his circumnavigation of the globe (Nov).
1578 Sir Humphrey Gilbert's voyage to America; Frobisher's 3rd voyage. Opening of the Anjou match (Aug).
1579 Anjou courts Elizabeth in England (Aug), despite domestic opposition to the marriage. Outbreak of rebellion in Ireland.
1580 Drake returns to England (Sept).
1581 Elizabeth knights Drake (Apr). Anjou's second visit to England (Nov). Execution of the Jesuit, Edmund Campion (Dec). Execution of the Earl of Morton, Anglophile regent in Scotland.
1582 James VI of Scotland is seized in the Ruthven raid.
1583 Sir Humphrey Gilbert drowns on voyage back from America. John Whitgift becomes Archbishop of Canterbury.
1584 Ralegh's 1st Roanoke expedition. Death of Anjou (June). Termination of the Spanish embassy.
1585 2nd Roanoke expedition. In Treaty of Nonsuch Elizabeth promises military help to the Dutch against the Spanish (Aug). Drake sets out to raid the West Indies. Leicester leaves for the Netherlands (Dec).
1586 Ralegh made captain of the guard. Babington plot (July) to assassinate Elizabeth; trial and conviction of Mary Queen of Scots (Oct).
1587 Elizabeth signs Mary's death warrant (Feb 1st); Mary's execution (Feb 8th). Drake's command in Netherlands (Oct); 3rd Roanoke expedition.
1588 Defeat of the Spanish Armada (July-August); death of Leicester (Sept).
1589 Francis Drake and Sir John Norris lead a campaign to Portugal. Assassination of Henry III of France, succeeded by Henry of Navarre (Henry IV). James VI of Scotland marries Anne of Denmark.

1590 Death of Sir Francis Walsingham (Apr); Roanoke colony is found abandoned by a relief expedition.
1591 Death of Sir Christopher Hatton (Nov).
1593 Peter Wentworth raises question of succession in Parliament and is sent to Tower.
1594 Beginning of a series of bad harvests. Frobisher dies. Outbreak of Tyrone's rebellion in Ulster.
1595 Ralegh's voyage to Guiana. Spanish land in Cornwall (July). Death of Hawkins on Panama expedition (Nov); publication of John Davis' The Seaman's Secrets.
1596 Death of Drake on Panama expedition (Jan). Essex leads a successful raid on Cadiz (June-Aug). Robert Cecil is appointed principal secretary.
1598 Death of Burghley (Aug). Edict of Nantes brings French wars of religion to an end. Death of Philip II of Spain, succeeded by Philip III.
1599 Essex's unsuccessful campaign in Ireland; he is arrested after returning without Elizabeth's consent. Elizabeth grants charter to new East India Company.

1601 Essex's revolt (Feb 8th), and execution (Feb 25th). Defeat of Tyrone and his Spanish allies at Kinsale.
1603 Death of Elizabeth I (Mar 24th) and funeral (Apr 28th); accession of James I. Tyrone accepts terms in Ireland.
1604 Peace treaty with Spain.

Setelah The Great Queen Seon Deok, Go Hyeon-Jeong Jadi Diri Sendiri


Apa jadinya bila enam aktris cantik yang menjadi ikon bagi generasi masing-masing berkumpul dalam satu film? Itulah yang terjadi di Actresses (액트리스).




Yang menarik, keenamnya bakal memerankan diri sendiri. Nama-namanya juga sudah begitu dikenal di Korea yaitu Yoon Yeo-jung, Lee Mi-sook, Kim Min-hee, Kim Ok-bin, Choi Ji-woo, dan Go Hyeon-jeong.



Dua nama yang terakhir pastinya sudah tidak asing lagi bagi publik Tanah Air khususnya pemirsa Indosiar. Choi Ji-woo melejit berkat Winter's Sonata, sementara Go Hyeon-jeong saat ini tengah jadi perbincangan hangat berkat perannya sebagai Mishil di The Great Queen Seon Deok.



Siap dirilis di Korea pada 10 Desember 2009, Actresses dibesut oleh sutradara Lee Jae-young yang namanya melejit berkat film kontroversial The Untold Scandal yang dibintangi Bae Yong-jun.



Mengambil cerita di masa sekarang, Actresses mengisahkan enam orang aktris yang berkumpul di satu tempat untuk pemotretan majalah terkenal Vogue.



Konflik mulai terjadi ketika para aktris tersebut, yang terbiasa menjadi pusat perhatian, harus berkolaborasi dalam hal-hal kecil mulai dari pengambilan posisi foto hingga pemilihan baju yang akan dipakai untuk pemotretan.



Sudah tentu, proyek film yang kabarnya tidak menggunakan naskah dialog alias mengandalkan improvisasi para pemerannya tersebut disambut hangat terutama oleh Hyeon-jeong, yang baru saja menuntaskan perannya sebagai Mishil.



"Kapan lagi aku punya kesempatan tampil dengan deretan aktris yang kukagumi ini sekaligus tampil sebagai diri sendiri?" tuturnya sambil tersenyum.Kabarnya, bakal ada adu mulut seru antara Hyeon-jeong dengan Choi Ji-woo, kira-kira siapa yang menang?

Lee Yo-Won Rayakan Kesuksesan The Great Queen Seon Deok


Saat ini cuma ada satu serial yang paling banyak jadi pembicaraan di Korea : The Great Queen Seon Deok, yang dalam waktu dekat bakal ditayangkan Indosiar.




Digarap dengan apik dengan jalan cerita yang jauh dari klise, serial bergenre saeguk ini mampu merajai rating pertelevisian negeri Ginseng. Bahkan, sejumlah serial yang bersaing di jam tayang yang sama disebut-sebut tidak mampu menahan gempuran The Great Queen Seon Deok.



Sudah tentu, salah satu yang paling gembira dengan kesuksesan serial besutan MBC, yang dikenal piawai menggarap drama saeguk, ini adalah Lee Yo-won sang pemeran Ratu Seon-duk. Pasalnya, aktris yang melejit lewat Surgeon Bong Dal-Hee itu sempat nekat meneruskan syuting meski sudah dilarang dokter.



Untuk merayakan kesuksesan yang konon bakal dibuat sebanyak 62 episode tersebut, Yo-won dikabarkan telah menyiapkan hadiah berupa jaket eksklusif kepada semua kru yang terlibat.



"Aku seringkali merasa tidak enak badan saat syuting, namun pengorbanan para staf tidak kalah hebat. Mereka sama sekali tidak mengeluh meski aku tahu kondisi mereka juga cukup parah. Saat berpikir untuk menunjukkan rasa terima kasihku, tiba-tiba muncul ide soal jaket," tutur Yo-won.



Begitu mendengar ide tersebut, rekannya di The Great Queen Seon Deok Uhm Tae-woong langsung menyatakan kesediaan untuk ikut patungan. Tidak main-main, konon uang yang harus dikeluarkan untuk jaket berjumlah sekitar 300 buah itu mencapai angka 136 ribu dolar AS atau sekitar 1,3 milyar rupiah.



Sebelumnya, hal serupa juga pernah dilakukan oleh Go Hyeon-jeong si pemeran antagonis Mi-shil di The Great Queen Seon Deok. Konon, Hyeon-jeong mengeluarkan dana dari kocek pribadinya sekitar 16 ribu dolar AS atau sekitar 150 juta rupiah. Siapa lagi yang mau menyusul?

The Great Queen Seon Deok Episode 13


Ketika Raja Jinpyeong (Jo Min-ki) muncul, Putri Cheonmyeong (Park Ye-jin) langsung memberitahu apa yang telah terjadi sambil menyebut bahwa sulit untuk mengungkap dalang kejadian yang sebelumnya menimpa Kim Seohyeon (Ju Sung-mo).




Begitu sadar dari pingsannya, Deokman (Lee Yo-won) ternyata telah ditunggui Yushin (Uhm Tae-woong). Tak berapa lama, Putri Cheonmyeong muncul. Deokman sempat bersikap seperti biasa, namun tatapan tajam Yushin membuatnya mau tidak mau harus mengedepankan sopan-santun karena yang dihadapannya kini bukanlah biksuni melainkan putri raja.



Bakal diserahi tugas berat untuk kembali merebut simpati para bangsawan, Putri Cheonmyeong menceritakan alasannya menyamar didepan Deokman. Sambil tersenyum, sang putri menyebut bakal memimpikan hal yang mustahil demi mewujudkan impian mendiang Raja Jinheung sekaligus mensejahterakan rakyat Shilla.



Di kediamannya, Mishil (Go Hyeon-jeong) menegur sikap gegabah Bojong (Baek Do-bin) yang berniat menghabisi Kim Seohyeon (Jung Sung-mo). Dengan dingin, Mishil menyebut bahwa seseorang hanya dibunuh bila sudah tidak berguna lagi. Ucapan itu ditanggapi Seolwon (Jun Noh-min), yang mengingatkan sang putra kalau mereka harus selalu menuruti perkataan dan perintah Mishil.



Obrolan mereka terhenti oleh kemunculan Hajong (Kim Jung-hyun), yang memberitahu kalau Mishil kedatangan tamu : Kim Seohyeon (Jung Sung-mo) dan istrinya Putri Manmyeong (Im Ye-jin). Dengan gaya yang khas, Mishil menyindir Kim Seohyeon secara halus dengan menyebut ayah Yushin itu mempunyai ambisi yang sama dengan dirinya yaitu menguasai kerajaan Shilla.



Bahkan, pernikahan Kim Seohyeon dengan Putri Manmyeong disebut sebagai cara untuk mewujudkan ambisi tersebut. Ucapan itu keruan saja membuat Putri Manmyeong marah, ia meminta Mishil yang 'hanya' mantan selir dua raja sebelumnya untuk lebih hormat pada keluarga raja. Di luar, sang putri menyebut tetap pada prinsipnya mengikuti Kim Seohyeon.



Saat tengah berbincang dengan Deokman dan Yushin, Putri Cheonmyeong kedatangan tamu : Eulje (Shin Goo), yang memberitahu kalau sang putri telah mendapat titah dari Raja Jinpyeong untuk mencari sumber kekuatan Mishil. Sebagai petunjuk, Eulje memberikan titah Raja Jinheung dan berkas-berkas yang pernah ditulis oleh Munno (Jung Ho-bin).



Terkejut mendengar cerita Eulje tentang Mishil yang dimasa mudanya mampu mendatangkan hujan di tengah kemarau panjang, Putri Cheonmyeong mulai berunding dengan dua orang kepercayaannya yaitu Yushin dan Deokman. Saat tengah membaca berkas, secara tidak sengaja Deokman melihat kata bunga Sadaham.



Rupanya, Sadaham (Park Jae-jung) adalah pria pertama yang pernah dicintai Mishil namun kisah keduanya berakhir tragis. Konon, bunga Sadaham adalah peninggalan terakhir sang jendral untuk Mishil, yang ketika itu telah menikah dengan Sejong, sebelum menghembuskan napas terakhir.



Sementara itu, Mishil mendapat kabar gembira kalau kerajaan Shilla bakal kedatangan para pedagang dari jauh yang bakal membawa bunga Sadaham. Persiapan dilakukan dengan serius, Pendeta Agung Seori (Song Ok-sook) meminta para pelayan istana untuk meracik makanan dengan menggunakan bumbu khusus yaitu kari.



Ditengah kesibukan mengatur penyambutan untuk para pedagang, Putri Cheonmyeong mengutus Yushin dan Deokman untuk menyelidiki tempat yang pernah disebut pada berkas Munno. Siapa sangka saat mencari air di biara Dancheon, mereka bertemu dengan Seori dan Misaeng (Jung Woong-in). Terkejut ketika Seori menyebut kata 'bunga Sadaham' pada salah seorang biksu, keduanya memutuskan untuk memberitahu Putri Cheonmyeong.



Malamnya sambil memandang sebuah pohon, Mishil kembali teringat akan masa lalunya. Kepada Seori yang belakangan muncul, Mishil menyebut bahwa hanya Sadaham satu-satunya pria yang mampu mencintai tanpa berniat memanfaatkan dirinya sedikitpun. Rupanya, pohon yang ditatapnya adalah pohon dimana Mishil kerap bertemu Sadaham.



Berniat untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bunga Sadaham, Putri Cheonmyeong berhasil membujuk Raja Jinpyeong untuk menurunkan pasukan ke biara Dancheon. Dipimpin oleh Kim Seohyeon dan Kim Yongchun (Do Yi-sung), pasukan berusaha menggeledah biara dengan alasan ada mata-mata dari kerajaan Baekje yang bersembunyi disana.



Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya Kim Seohyeon dan Yongchun saat tahu Mishil ternyata berada di dalam biara. Meski sudah mencari kemana-mana, mereka tidak menemukan benda yang mencurigakan. Belakangan dari Misaeng baru ketahuan, apa yang berhubungan dengan bunga Sadaham bukanlah benda melainkan seorang biksu.



Kegagalan membuat kubu Putri Cheonmyeong tidak punya pilihan lain kecuali mencari tahu apa yang dimaksud dengan bunga Sadaham dari kumpulan pedagang yang bakal mengunjungi Seorabol. Masalahnya cuma satu : kepala penjaga adalah Bojong.



Di istana, masalah besar terjadi : kari yang bakal digunakan untuk makanan para pedagang musnah karena kecerobohan seorang dayang. Dasar nasib, Deokman mendapat tugas untuk mencari bahan yang digunakan untuk membuat kari.



Pengetahuannya yang luas ditambah bantuan Jukbang (Lee Moon-shik) membuat Deokman ditugaskan mengepalai persiapan makanan untuk para pedagang. Sempat kaget, Deokman sadar bahwa itulah kesempatannya menyusup demi mengetahui apa yang dimaksud dengan bunga Sadaham.



Hari kedatangan para pedagang akhirnya tiba, mereka disambut oleh Misaeng (yang fasih berbahasa asing) dan Sejong. Saat rombongan pedagang satu-persatu memasuki Seorabol, Deokman terkejut melihat satu sosok yang sudah sangat dikenalnya.