Kitab Perjanjian Baru, adalah nama bagian dari Alkitab Kristen yang ditulis setelah kelahiran Yesus Kristus dan dalam bahasa Yunani. Kata "Perjanjian Baru" merupakan terjemahan dari bahasa Latin Novum Testamentum, yang merupakan terjemahan Yunani ΗΚαινη Διαθηκη, I Keni Diathiki. Umat Kristen awal berpendapat bahwa, kitab ini merupakan penggenapan isi nubuat yang ada di Alkitab yang sudah ada dan lalu diberi nama Perjanjian Lama. Perjanjian Baru terkadang disebut sebagai Kitab Yunani Kristen karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Yesus yang belakangan dikenal sebagai Kristen.
Sistematika
Secara tematik kitab ini bisa dibagi menjadi keempat kitab Injil, sebuah kitab sejarah, surat-surat Paulus, dan surat-surat non-Paulus.
Injil
Matius - Menceritakan kisah Yesus dari segi sebagai Mesias, Raja orang Israel. Injil ini penuh dengan penggenapan nubuat-nubuat Perjanjian Lama.
Markus - Menceritakan kisah Yesus dari segi sebagai Hamba.
Lukas - Mempresentasikan Yesus sebagai Anak Manusia yang datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang terhilang.
Yohanes - Mempresentasikan Yesus sebagai Firman Allah yang menjelma menjadi manusia, Kristus, yang berarti, Yang Diurapi.
Sejarah misi Gereja perdana
Kisah Para Rasul - Catatan sejarah dari kenaikan Yesus hingga perjalanan-perjalanan misi Paulus.
Surat-surat Paulus
Roma - Penelaahan yang sistematis atas pembenaran, pengudusan, dan pemuliaan. Menelaah rencana Allah atas orang Yahudi maupun non-Yahudi.
1 Korintus - Surat ini menyoroti perpecahan dalam jemaat dan teguran atas pelanggaran susila, masalah mencari keadilan kepada orang-orang yang tidak beriman, dan kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam Perjamuan Kudus. Juga menyinggung tentang penyembahan berhala, pernikahan, dan kebangkitan.
2 Korintus - Pembelaan Paulus atas kerasulannya.
Galatia - Paulus membuktikan kesalahan dari legalisme (menganggap Hukum Taurat sebagai mutlak dalam memperoleh keselamatan) dan menelaah mengenai tempat yang layak bagi anugrah di dalam kehidupan orang-orang Kristen.
Efesus - Posisi orang percaya di dalam Kristus dan informasi mengenai peperangan rohani.
Filipi - Paulus membicarakan tentang pemenjaraannya, kasihnya kepada jemaat di Filipi. Ia mendesak mereka ke arah kesalehan dan memperingatkan mereka akan bahaya legalisme.
Kolose - Paulus memfokuskan pada keutamaan Yesus dalam penciptaan, penebusan, dan kekudusanNya.
1 Tesalonika - Pelayanan Paulus kepada jemaat Tesalonika. Pengajaran mengenai kesucian dan menyinggung tentang kembalinya Kristus untuk yang kedua kalinya.
2 Tesalonika - Koreksi-koreksi atas pendapat yang salah mengenai Hari Tuhan.
1 Timotius - Instruksi-instruksi kepada Timotius mengenai kepemimpinan yang benar dan cara-cara menghadapi ajaran sesat, peranan wanita dalam gereja, doa, dan syarat-syarat bagi penilik jemaat dan diaken.
2 Timotius - Sepucuk surat untuk menguatkan Timotius.
Titus - Paulus meninggalkan Titus di Kreta guna menggembalakan gereja-gereja di sana. Syarat-syarat menjadi penatua gereja dan penilik jemaat.
Filemon - Supucuk surat kepada seorang tuan mengenai budaknya yang melarikan diri. Permohonan Paulus kepada Filemon supaya mengampuni Onesimus, budaknya.
Surat-surat non Paulus
Ibrani - Supucuk surat kepada jemaat Kristen Yahudi yang sedang di ambang kembali memeluk Yudaisme. Surat ini menunjukkan keunggulan Kristus dibandingkan dengan sistem Perjanjian Lama. Menyinggung juga tentang keimaman Melkisedek. Penulis tidak diketahui. Beberapa pakar menilai dari gaya tulisannya bahwa penulisnya adalah Paulus, namun karena kurangnya bukti selain gaya penulisan, maka pakar lain memilih untuk tidak berpendapat.
Yakobus - Ajaran tentang hubungan antara iman dan perbuatan.
1 Petrus - Surat ini untuk menguatkan penerima suratnya dalam penderitaan mereka dan agar mereka tetap rendah hati.
2 Petrus - Membicarakan mengenai batin tiap pribadi, peringatan mengenai ajaran palsu, dan menyinggung mengenai Hari Tuhan.
1 Yohanes - Surat yang memperingatkan jemaat terhadap ajaran-ajaran sesat pada permulaan sejarah Gereja.
2 Yohanes - Puji-pujian untuk mereka yang berjalan di dalam Kristus dan sebuah peringatan untuk tetap berjalan di dalam kasih Allah.
3 Yohanes - Yohanes berterimakasih kepada Gayus atas kebaikannya terhadap jemaat Allah dan menegur Diotrefes.
Yudas - Mengekspos guru-guru palsu dan menggunakan ibarat-ibarat dalam Perjanjian Lama dalam melukiskan penghakiman atas mereka. Nasihat-nasihat untuk meneguhkan iman.
Wahyu - Surat yang dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang mengalami penganiayaan pemerintah Roma dan anjuran agar mereka tetap setia di dalam iman mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar