Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari beberapa pulau dan berbentuk kesatuan. Beribu pulau tersebar diseluruh penjuru tanah air Indonesia. Demikian juga dengan masyarakatnya yang meluas ke berbagai daerah, tetapi sebagian besar penduduknya hanya menduduki wilayah Pulau Jawa. Berbeda dengan Pulau Kalimantan yang kepadatan penduduknya masih rendah. Hal itu terjadi karena berbagai aspek yang mempengaruhi masyarakat untuk menetap di Pulau Jawa. Salah satu contohnya adalah mengadu nasib dengan bermodal keberanian mengingat peluang kerja di kota besar jauh terbuka lebar dibandingkan di desa kecil.
Berbagai keanekaragaman budaya dimiliki Indonesia karena keragaman penduduknya. Perbedaan status sosial juga mewarnai keberagaman Indonesia. Di satu pihak terdapat orang kaya dan di pihak lain orang miskin. Jenjang pemisah antara si kaya dan si miskin terhampar luas. Luas wilayah Indonesia masih menjadi kendala dalam menangani masalah tersebut. Banyak penduduk terpencil yang belum terjangkau arus modernisasi.
Ternyata dengan keanekaragaman itu juga mengakibatkan persoalan hukum di Indonesia yang semakin rumit. Masalah hukum di Indonesia bisa dibilang mencapai tahap krisis. Baik itu krisis para objek hukum maupun para penegak hukum itu sendiri. Masalah-masalah hukum yang baru terus bermunculan. Pelanggaran kecil mulai terabaikan. Dari kasus tilang polisi sampai kasus korupsi para pejabat Negara.
Pada masa sekarang ini, para pelaku pelanggar hukum tidak hanya masyarakat pada umumnya, tetapi juga para aparat penegak hukum itu sendiri. Sebuah hal yang sangat memalukan yang terjadi di Indonesia. Apakah yang mendasari para aparat hukum yang seharusnya menegakkan hukum dan memberi contoh kepada masyarakat untuk menaati hukum malah melanggar hukum itu sendiri ? Jawabannya tidak lain karena satu hal yaitu uang. Uang memang hanyalah sebuah koin atau kertas yang mempunyai nilai tertentu, tapi dengan kertas itulah mata setiap orang menjadi buta dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Sebagai contoh kecil ketika polisi yang menilang seseorang kemudian mereka bernegosiasi untuk damai dengan membayarkan sejumlah uang kepada polisi lalu beres. Tindakan itu termasuk dalam tindakan penyuapan. Contoh yang lebih ekstrim lagi yaitu ketika hakim yang mengambil keputusan bukan berdasar pertimbangan hukum yang sesuai melainkan berdasarkan pertimbangan besar uang yang diberikan pihak tergugat atau penggugat.
Berbagai upaya dilakukan pihak pemerintah maupun masyarakat untuk memberantas tindak Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Indonesia seperti dibentuknya tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Upaya-upaya tersebut memang mulai memberikan efek positif, namun di samping itu juga terdapat efek negatif. Efek negatif itu adalah semakin lihai dan mahirnya para pelaku yang melakukan KKN sehingga terciptalah mafia peradilan. Mafia peradilan adalah suatu kejahatan yang dilakukan oleh beberapa orang yang berperan sebagai aparat penegak hukum secara terorganisir. Kenapa mafia peradilan sulit untuk dibongkar keberadaannya? Karena pada dasarnya mafia peradilan mengetahui seluk beluk organisasi yang mereka tempati bahkan bisa jadi mereka yang membuat dan merancang segalanya termasuk KKN.
Ketika hukum dapat dibeli dengan uang, maka negeri itu mengalami kebobrokan moral. Akibat dari kasus ini adalah munculnya ketidakadilan. Seorang yang benar dianggap bersalah dan orang yang salah dianggap benar. Salah satu upaya yang tepat untuk mengatasi maslah ini sampai tuntas ke akar-akarnya adalah mengganti seluruh aparat dan pejabat negara yang sudah tua karena mereka sudah tidak mampu lagi menghapus permasalahan KKN di Indonesia sampai sekarang. Kitalah pengganti mereka sebagai generasi muda yang baru dengan penuh semangat dan komitmen untuk melawan KKN. Namun apakah generasi muda memiliki kualitas yang lebih baik dari generasi sebeleumnya ? Karena ketika kita lihat kehidupan generasi muda sekarang ini yang tidak jauh dari foya-foya, yang tentunya saya liat di sinetron, tapi saya bukan penggemar sinetron. Lain halnya terhadap selera musik rakyat Indonesiai, khususnya remaja. Tanya kenapa? Ya gak napa-napa… Cuma kok tiap hari bosen aja dengerin orang-orang yang nyanyiin lagu-lagu ntuh mlulu! Lagian isi liriknya juga isinya paling ”aku cinta kamu…!”, ”seluruh jiwa dan nyawaku untuk cintaku”, ”hanya kau lah makanan sehari-hariku, karena tanpa kamu aku mati”. Hah…mbel gedes! Yang ada hidup mati kita hanya untuk Tuhan Yang Maha Esa. Dan satu catetan penting lagi nih…kalo mau ngidolain orang tu boleh-boleh aja, sah-sah wae, tapi ya mbok jangan sampe men-Tuhankan ato sampe tergila-gila. Karena menurut pengetahuan gw, idola berasal dari kata ”idol” yang artinya berhala. Dan para idola pun dipuji-puji seakan-akan yang terbaik. Yang jadi masalahnya adalah ketika seorang itu memuja-memuji idolanya, bisa dikatakan itu perbuatan syaiton, alias syirik. Syirik itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, untuk lebih jelasnya, cari di buku-buku atau tempat lain sendiri. Saking tergilanya sampe rela mati desek-desekan liat konser, kok sampe segitunya? Istilah jowone nggegirisi. Mudeng ra? Ra yo wis.
Trus kalo yang suka lagu keras khususnya lagu barat। Tak contohin lagi liriknya nih॥”I kill u motherfucker”, ”everybody ass hole”. Udah lirikya aneh, musik yang dimainin suaranya bikin telinga mau ke toilet deh. Kalo gitu seni indah dalam suatu irama akan tergantikan dengan suara arogan yang mungkin kalo gitu disangka, gaul men! Gaul karo wedus yo ngono lah…Sorry guys..I’m just terbawa suasana. Emang gak semua hal yang gw sebutin di atas salah semua. Soalnya yo hak asasi orang mau nyiptain lagu apaan n ndengerin lagu apaan, betul gak cuk? Gak!Yo wis, berikut ini musik j-rock, j-pop, j-ost anime, j-ost movie gratis free download bwt lo yang isinya isn’t just ’bout love, hard sound…but spirit on, life journey, never ending adventure, magical fantasy, joy n fun, friendship, religious, fear n hope, sorrow, dreams, memories, lan sapodone…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar