Jumat, 20 Maret 2009
Belajar dari Edison
Banyak penemuan-penemuan besar telah ditemukan oleh orang-orang yang tidak kenal putus asa dan tidak kenal lelah. Salah satu contohnya adalah Thomas Alfa Edison. Konon dia melakukan 2000 kali percobaan untuk menemukan lampu pijar. Kegagalan demi kegagalan tidak membuatnya putus asa, tetapi dia tetap tekun dan terus… terus… terus… dan terus melakukan percobaannya. Hasilnya…. Lampu Pijar!
Hasil penemuannya telah dirasakan dan memberkati jutaan bahkan milyaran orang dari berbagai generasi. Pernahkah kita bayangkan apa jadinya jika Edison tidak tekun, putus asa dan berhenti di tengah jalan, maka kita tidak akan pernah merasakan hasilnya. Apakah rahasia Edison?
Suatu kali dalam jumpa pers, para wartawan ingin tahu apa rahasia keberhasilan Edison. Mereka bertanya “Mr Edison, apa rahasianya yang menyebabkan anda berhasil melewati 2000 kali kegagalan?” Edison menjawab “2000 kegagalan? Saya tidak pernah gagal satu kalipun juga”. Para wartawan mengira bahwa Edison sedang berusaha untuk menutupi kegagalannya. Mereka bertanya dengan lebih tegas “Tapi bukankah anda memang sudah melakukan 2000 kali percobaan baru berhasil menemukan lampu pijar? Apa rahasia ketekunan anda, sehingga anda tidak menyerah di tengah jalan?”. Edison pun menjawab “Mengapa saya katakan saya tidak pernah gagal satu kalipun juga, rahasianya adalah untuk menemukan lampu pijar dibutuhkan 2000 kali percobaan.”
Rupanya itulah rahasia keberhasilan Edison, yaitu memiliki pandangan yang berbeda terhadap masalah dan tantangan. Sementara banyak orang mengatakan 2000 kali percobaan sebagai rangkaian kegagalan, sebaliknya Edison melihat 2000 kali percobaan sebagai langkah menuju keberhasilan.
Demikian juga kita, jika saat ini tidak tekun, putus asa dan berhenti di tengah jalan maka mungkin kita kehilangan perkara besar yang bukan saja bisa kita nikmati tetapi juga memberkati orang banyak. Karena itu jika saat ini kita sedang kehilangan semangat dan ingin berhenti dari tugas dan tanggung jawab yang Tuhan berikan, ingatlah akan teladan Edisson yang menyelesaikan misinya sampai tuntas. Jangan berhenti di tengah jalan, lanjutkan sampai selesai.
Cara pandang positif Thomas Alfa Edison, tidak menyurutkan semangat, bahkan tetap mampu meyakinkan orang lain untuk mendanai “Proyek Gagal” nya yang berulang-ulang. Ini juga satu hal yang luar biasa. Adakah kita mampu menyakinkan orang untuk mendanai riset kita yang telah gagal berulang-ulang? Tentu bukan pekerjaan yang mudah bukan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar