Kamis, 08 Oktober 2009

Reinkarnasi Zidane


Karim Benzema resmi menjadi bagian dari skuad Neo Galacticos Real Madrid. Kemarin, Benzema sudah menandatangani kontrak dan diperkenalkan kepada publik di Stadion Santiago Bernabeu.

Benzema adalah pemain bintang keempat yang diperkenalkan Madrid dalam durasi 10 hari. Sebelumnya, mereka memperkenalkan Ricardo Kaka, Raul Albiol, dan Cristiano Ronaldo.

Perkenalan striker berusia 21 tahun ini mendapat sambutan meriah sekitar 15 ribu Madridistas yang memadati stadion kebanggaan klub raksasa Spanyol tersebut.
Madrid merekrut striker asal Perancis itu dari klub lamanya, Olympique Lyon, dengan harga 41 juta euro atau Rp 588 miliar. Benzema menjadi pemain bintang termuda yang dibeli Madrid di awal musim ini.

Dalam sambutannya, Presiden Real Madrid Florentino Perez yang memiliki andil besar dalam proses perpindahan striker plontos ini menjelaskan, Benzema adalah pemain muda terbaik di Liga Perancis.

“Terima kasih kepada Anda semua yang telah hadir di stadion ini. Ini adalah sebuah acara presentasi pemain besar yang sangat spektakuler. Tidak mudah menjelaskan bagaimana perkenalan ini bisa berlangsung meriah dalam beberapa hari terakhir,” kata Perez dikutip situs resmi Madrid.

Perez berharap Benzema bisa melanjutkan kiprah seniornya di Timnas Perancis Zinedine Zidane yang hingga kini masih melegenda di El Real. Jika Benzema mampu sukses, maka dia akan menjadi reinkarnasi Zidane di Madrid.

“Delapan tahun silam, pemain yang kita cintai dari Perancis bergabung di klub ini. Zidane datang dan menjadi model besar di sini. Hari ini kita kedatangan pemain terbaik Perancis, harapan masa depan dan dia adalah salah satu striker terbaik Eropa,” kata Perez penuh semangat.

Mendengar kata-kata sang presiden, semangat Benzema serasa terbakar saat diberi kesempatan melakukan presentasi. Benzema mengucapkan terima kasih kepada Perez yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk bermain di klub besar yang menjadi impiannya sejak kecil.

“Saya bangga dan ini adalah sebuah penghormatan di mana saya diberi kesempatan bermain di klub pemain yang menjadi idola saya. Terima kasih Perez,” kata striker yang mengidolakan Zidane dan Ronaldo ini.

Nomor 10

Di hadapan ribuan fans Madrid, Benzema mengenakan kaos kebanggaan Madrid. Tapi
sayangnya, pihak Madrid belum memberikan nomor untuk kostum Benzema.
Sebelumnya, ia diduga bakal mengenakan nomor 19 yang menjadi milik striker asal Belanda, Klaas-Jan Huntelaar, menyusul rumor kepergiannya dari Bernabeu.
Saat wawancara usai presentasi, Benzema mengaku ingin memakai nomor 10 yang menjadi nomor favoritnya. Tapi nomor ini masih dimiliki gelandang Madrid asal Belanda Wesley Sneijder.

Benzema memakai kaus bernomor punggung 10 baik di Lyon maupun di Timnas Perancis. “Saya ingin mendapatkan nomor 10, tapi saya juga harus menunggu nomor yang ada yang disediakan oleh klub,” katanya.

Bersama Lyon, Benzema menjadi top scorer Liga Perancis di musim 2007/08 dengan 21 gol. Semusim berikutnya ia berada di posisi runner up top scorer dengan 17 gol. Reputasi positif ini membuat sang striker menghadapi ekspektasi besar di Madrid.
“Menurut saya di sini mencetak gol akan menjadi lebih mudah. Sebab, barisan penyerangan akan diisi oleh pemain-pemain seperti Ronaldo, Raul, dan Kaka,” kata Benzema.

Namun Benzema tidak ingin berjanji soal jumlah gol yang bakal ia cetak di musim perdananya bersama skuad Neo Galacticos.
“Saya tidak memasang target minimal atau berjanji soal jumlah gol. Namun saya yakin dengan materi pemain yang dimiliki Madrid, saya mampu mencetak banyak gol,” tutup Benzema. (Persda Network/cen)


Pemain Perancis Ke-15

Benzema menjadi pemain Perancis ke-15 yang pernah bergabung dalam skuad Real Madrid sejak awal sejarah berdirinya klub ini. Musim ini pun, Madrid masih memiliki Lassana Diarra yang juga rekan senegara Benzema. Berikut pemain-pemain Perancis yang pernah menjadi pemain Madrid:

Parages (1902-1909)
Salah satu pemain pertama asal Perancis yang menjadi pendiri klub. Parages pernah menjadi presiden Madrid dua musim.

Faurie (1903-1909)
Namanya tercatat dengan tinta emas dalam sejarah klub. Dia masuk dalam skuad tim yang berhasil memberikan gelar pertama kepada Madrid pada 18 April 1903.

Rene Petit (1914-1917)
Memenangkan Juara Spanyol tahun 1917. Dia memiliki julukan “Ball Magician” karena bola berjalan sesuai dengan kemauannya. Dia sangat bertalenta yang bisa bermain di tiga posisi; penyerang, gelandang dan defender.

Juan Petit (1914-1917)
Lahir di Spanyol tapi pemain timnas Spanyol, saudara kandung Rene, dia terpaksa berhenti karena peristiwa perang dunia ke-1.

Hon (1950-1953)
Pemain yang kuat, kasar tapi bijak, dia bergabung ke Real Madrid dari Central Stade Français. Hon bermain di 43 pertandingan liga dan memenangkan enam tropi.

Luciano (1950-1952)
Bergabung di Real Madrid bersama Hon. Lahir di Nice, dia adalah gelandang yang tidak pernah ketinggalan memarking lawan.

Raymond Kopa (1956-1959)
Peraih Ballon d’Or winner. Pemain pertama yang bermain di final Liga Champions. Mencetak 30 gol bersama legenda Madrid Alfredo di Stefano.

Muller (1962-1965)
Gelandang dengan teknik tinggi, mantan pemain Barcelona yang juga datang dari Stade Reims.

Karembeu (1997-2000)
Memenangkan tujuh gelar European Cup bersama Real Madrid. Performanya saat melawan Bayer Leverkusen dan Borussia Dortmund menjadi kunci.

Anelka (1999-2000)
Cepat, penyerang bertalenta, salah satu pembelian termahal yang dilakukan Madrid saat itu. Dia membantu Madrid mendapatkan gelar ke depalan Piala Eropa dan sekarang masih bermain di Chelsea.

Makelele (2000-2003)
Gelandang murni, pekerja keras, dan perusak permainan lawan. Dia memutuskan kembali ke Perancis bermain untuk PSG setelah sempat memperkuat Chelsea.

Zidane (2001-2006)
Pesepakbola terbaik diantara semuanya, salah satu dari lima pemain terbaik dunia. Dia memecahkan banyak rekor saat itu dan memutuskan gantung sepatu tahun 2006 setelah Piala Dunia Jerman.

Faubert (2009)
Pemain sayap Perancis datang ke Madrid dengan status pinjaman. Hanya sedikit kontribusinya dalam skuad Madrid.

Lassana Diarra (2008-sekarang)
Bergabung dengan Real Madrid Desember 2008 dan segera menjadi gelandang berpengaruh di lini tengah. Kuat dan memiliki mata yang tajam untuk menghalau setiap serangan. Kini dia akan bermain bersama dengan rekan senegaranya Karim Benzema.

Tidak ada komentar: