Senin, 16 Agustus 2010

Leonardo DiCaprio

Profil

Nama: Leonardo DiCaprio 
Tanggal lahir: 11 November 1974
Status: Single  
Zodiak: Scorpio
Lahir di: Los Angeles 
Account jejaring sosial: http://www.twitter.com/leodicaprio
 
Obsesinya pada dunia akting mengantarnya pada puncak popularitas. Namun, popularitas justru membuat hidupnya hampir hancur. 
  Sosok Leonardo Wilhelm DiCaprio memikat hati banyak remaja di dunia setelah membintangi film Titanic pada 1997. Peran Jack Dawson dalam film yang menyabet 11 Oscar dari 14 nominasi itu mengantarkan Leo pada puncak popularitas.

Dunia seni peran menjerat Leo sejak kanak-kanak. Di usia 5 tahun, ia sudah bermain dalam drama televisi Romper Room. Namun, perjalanan kariernya tak mulus. Ia gagal dalam sejumlah audisi yang rajin ia ikuti sejak usia 10 tahun. Leo bahkan pernah kehilangan kontrak dengan sebuah agensi gara-gara ia diminta mengganti nama panggung menjadi Lenny William.

Dukungan kuat ayahnya membuat Leo tak patah semangat. Setelah sempat menjadi model iklan layanan masyarakat How to Deal With a Parent Who Takes Drugs dan Mickey's Safety Club, peran di sejumlah acara televisi pun diraihnya seperti Lassie, The Outsiders, Santa Barbara, Roseanne, Parenthood, dan Growing Pains. Dan, melalui debut film Critters 3 pada 1991, Leo semakin mantap menapaki karier di dunia film.

Sebelum menggapai sukses lewat Titanic, sederet film populer telah ia mainkan seperti Poison Ivy (1992), This Boy's Life (1992), What's Eating Gilbert Grape (1993), The Quick and The Dead (1995), The Basketball Diaries (1995), Total Eclipse (1995), Romeo + Juliet (1996), dan Marvin's Room (1996).
Peran Arnie Grape yang ia mainkan di What's Eating Gilbert Grape, bahkan mengangkat namanya ke sejumlah ajang penghargaan seperti Academy Award dan Golden Globe. Leo menjadi nominasi pemeran pendukung pria terbaik. Namanya pun telah cukup populer sebagai bintang Hollywood. Namun, kepopulerannya klimaks usai membintangi Titanic. 

Leo bermain apik bersama aktris Kate Winslet. Berlatar kisah tenggelamnya kapal  mewah Titanic pada 1912, keduanya sukses merajut drama romantis nan fenomenal. Selama 12 tahun, kisah mereka menjadi film terlaris sepanjang masa. Baru pada awal 2010, film garapan James Cameron itu tumbang oleh film Cameron lainnya, Avatar.

Ironisnya, kesuksesan itu justru membuat Leo hampir hancur. Ia tersiksa dengan popularitas yang melejit begitu cepat. Kala itu, ia merasa tak mengenali dirinya sendiri. Sorotan media yang berlebihan membuat Leo kehilangan kendali atas hidupnya. Itulah mengapa, ia sempat ‘menghilang' sebelum akhirnya kembali ke layar lebar lewat film The Man in The Iron Mask. 

Seolah antiklimaks, The Man in The Iron Mask yang beredar pada 1998 tak terlalu mendapat sambutan masyarakat. Demikian pula sederet film setelahnya seperti Celebrity (1998), The Beach (2000), Don's Plum (2001). Sinar Leo kembali terang saat ia membintangi Catch Me If You Can (2002), dan Gangs of New York (2002). Catch Me If You Can garapan Steven Spielberg mengantarkan Leo ke jajaran nominasi aktor terbaik Golden Globe.

Tiga film selanjutnya The Aviator (2004), Blood Diamond (2006), dan The Departed (2006) juga seakan mengembalikan kejayaan Leo yang sempat redup. Melalui tiga film itu, Leo kembali mendulang sejumlah penghargaan dari sejumlah ajang bergengsi. Kemampuannya menghidupkan sosok Howard Hughes dalam Aviator bahkan mengantarkan Leo ke panggung Golden Globe sebagai aktor terbaik.

Namun, Leo tak hanya ingin menjadi aktor. Di tengah kesibukannya di dunia akting, ia banyak terlibat dalam sejumlah kegiatan kemanusiaan seperti penggalangan dana untuk korban tsunami atau penderita kanker. Ia adalah satu dari sedikit selebriti Hollywood yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan sosial dan lingkungan.

Sejumlah penghargaan pun diraihnya seperti Star Eco Station (Celebrity For the Environment Award), Environment Now (Martin Litton Environmental Warrior Award), dan Green Cross International and Global Green USA (Entertainment Industry Environmental Leadership).
Popularitas sungguh membuat hidup Leo tereksploitasi. Tak hanya karyanya yang menjadi komoditi mahal. Tapi sudah barang tentu kehidupan pribadinya. Citra dan pesonanya yang begitu menggoda memiliki nilai jual tinggi. Apalagi soal kisah asmaranya.

Sederet nama tenar dan cantik yang dikabarkan pernah memiliki hubungan asmara dengan Leo adalah Cameron Diaz, Sara Gilbert, Kate Winslet, Liv Tyler, Juliette Lewis, Claire Danes, Natasha Henstridge, Demi Moore, Bridget Hall, Bijou Phillips, Kristin Zang, Amber Valleta, Helena Christensen, dan terakhir model asal Israel, Bar Refaeli. Namun, dari sederet nama itu, hubungannya dengan model cantik Gisele Bundchen yang paling mencuri perhatian.

Di balik popularitasnya, Leo merindukan peran sebagai manusia biasa. Ia sering merindukan masa lalunya ketika belum populer. Yang ia inginkan sesungguhnya adalah sebuah hal mustahil. Ia ingin menjadi seseorang yang hanya dikenal dengan karyanya, bukan kehidupan pribadinya.

Tidak ada komentar: