Kota Sibolga adalah kota berbilang kaum, sebutan ini bukan hanya semboyan belaka, masyarakat kota ini terdiri dari berbagai etnis, yang memiliki kekayaan budaya yang beragam.
Tercatat kurang lebih 11 (sebelas) suku yang tinggal di Kota Sibolga. Sebagai salah satu kota yang terletak di pesisir pantai, budaya pesisir adalah yang paling mendominasi.
Beragam kegiatan seni dan budaya sampai saat ini masih tetap dipertahankan. Diantaranya seperti, :
Kesenian Sikambang masyarakat pesisir, merupakan kesenian yang memadukan musik, tarian, senandung, pantun yang paling populer di Kota Sibolga, kesenian sikambang ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara pernikahan, penyambutan, dan hari-hari besar.
Mangure Lawik, merupakan acara budaya yang dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur sekaligus memanjatkan do’a untuk kelestarian laut,dilaksanakan ketika nelayan akan memulaimusim penangkapan ikan, beragam acara budaya ditampilkan pada kegiatan ini.
Tarian Tor-Tor masyarakat batak, merupakan seni tari khas masyarakat batak yang dipergunakan pada upacara pernikahan, upacara kematian, dan acara adat lainnya.
Acara Upa-upa, acara yang secara nasional dapat dipersamakan dengan acara tepung tawar, yang intinya sebagai wujud rasa syukur dan saat untuk memanjatkan do’a. Biasanya dilaksanakan pada acara pernikahan, dan penyambutan.
Gordang Sambilan masyarakat mandailing, seni musik masyarakat mandailing berupa pertunjukan instrumen gendang yang berjumlah sembilan.
Kesenian Tulo-tulo, merupakan seni tari dari masyarakat nias, biasanya ditampilkan pada hari-hari besar.
Kesenian Barongsai, merupakan kesenian dari masyarakat tionghoa, yang memadukan seni tari dan musik.Ditampilkan bersamaan dengan kebudayaan lain di Kota Sibolga, terutama pada saat Hari Jadi Sibolga.
Kesenian Talempong masyarakat minang, merupakan seni musik dan tari yang dipergunakan pada acara adat, dan hari-hari besar.
Acara Hari Pariwisata dan Festival Budaya Kota Sibolga.
Acara Hari Jadi Sibolga.
Dan masih banyak lagi acara seni dan budaya yang dapat kita saksikan di Kota Sibolga.
Tercatat kurang lebih 11 (sebelas) suku yang tinggal di Kota Sibolga. Sebagai salah satu kota yang terletak di pesisir pantai, budaya pesisir adalah yang paling mendominasi.
Beragam kegiatan seni dan budaya sampai saat ini masih tetap dipertahankan. Diantaranya seperti, :
Kesenian Sikambang masyarakat pesisir, merupakan kesenian yang memadukan musik, tarian, senandung, pantun yang paling populer di Kota Sibolga, kesenian sikambang ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara pernikahan, penyambutan, dan hari-hari besar.
Mangure Lawik, merupakan acara budaya yang dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur sekaligus memanjatkan do’a untuk kelestarian laut,dilaksanakan ketika nelayan akan memulaimusim penangkapan ikan, beragam acara budaya ditampilkan pada kegiatan ini.
Tarian Tor-Tor masyarakat batak, merupakan seni tari khas masyarakat batak yang dipergunakan pada upacara pernikahan, upacara kematian, dan acara adat lainnya.
Acara Upa-upa, acara yang secara nasional dapat dipersamakan dengan acara tepung tawar, yang intinya sebagai wujud rasa syukur dan saat untuk memanjatkan do’a. Biasanya dilaksanakan pada acara pernikahan, dan penyambutan.
Gordang Sambilan masyarakat mandailing, seni musik masyarakat mandailing berupa pertunjukan instrumen gendang yang berjumlah sembilan.
Kesenian Tulo-tulo, merupakan seni tari dari masyarakat nias, biasanya ditampilkan pada hari-hari besar.
Kesenian Barongsai, merupakan kesenian dari masyarakat tionghoa, yang memadukan seni tari dan musik.Ditampilkan bersamaan dengan kebudayaan lain di Kota Sibolga, terutama pada saat Hari Jadi Sibolga.
Kesenian Talempong masyarakat minang, merupakan seni musik dan tari yang dipergunakan pada acara adat, dan hari-hari besar.
Acara Hari Pariwisata dan Festival Budaya Kota Sibolga.
Acara Hari Jadi Sibolga.
Dan masih banyak lagi acara seni dan budaya yang dapat kita saksikan di Kota Sibolga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar