Kota Sibolga semenjak dahulu dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan serta pusat Keresidenan Tapanuli dimasa penjajahan Belanda, didiami oleh berbagai suku bangsa, etnis, dan agama. Dalam keberagaman ini penduduk Kota Sibolga tetap dapat hidup rukun dan damai, sehingga disebut dengan “Kota Berbilang Kaum”.
Adapun suku bangsa/ etnis yang tinggal di Kota Sibolga terdiri dari :
Batak Toba
Batak Mandailing
Batak Simalungun
Batak Karo
Bugis
Aceh
Nias
Jawa
Melayu
Minang
Cina
Dll.
Pada tahun 2007, jumlah penduduk Kota Sibolga sebanyak 93.207 jiwa. Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 46.913 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 46.294 jiwa. Rata-rata pertumbuhan penduduk sejak tahun 2000 sebesar 1,78 % per tahun.
Bila dibandingkan dengan luas wilayah, kepadatan penduduk di kota ini sudah sangat tinggi. Dari 3.436 Ha luas wilayah yang dapat dipergunakan sebagai daerah Urban Area hanya 644,53 Ha, yang lainnya adalah laut, pulau-pulau kecil, serta perbukitan yang terjal. Dengan demikian kepadatan penduduk mencapai 30.427 jiwa per km2 atau 308 jiwa per Ha.
Adapun suku bangsa/ etnis yang tinggal di Kota Sibolga terdiri dari :
Batak Toba
Batak Mandailing
Batak Simalungun
Batak Karo
Bugis
Aceh
Nias
Jawa
Melayu
Minang
Cina
Dll.
Pada tahun 2007, jumlah penduduk Kota Sibolga sebanyak 93.207 jiwa. Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 46.913 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 46.294 jiwa. Rata-rata pertumbuhan penduduk sejak tahun 2000 sebesar 1,78 % per tahun.
Bila dibandingkan dengan luas wilayah, kepadatan penduduk di kota ini sudah sangat tinggi. Dari 3.436 Ha luas wilayah yang dapat dipergunakan sebagai daerah Urban Area hanya 644,53 Ha, yang lainnya adalah laut, pulau-pulau kecil, serta perbukitan yang terjal. Dengan demikian kepadatan penduduk mencapai 30.427 jiwa per km2 atau 308 jiwa per Ha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar