Rabu, 09 Desember 2009

The Great Queen Seon Deok Episode 15

Ditemani Mi Saeng (Jung Woong-in), Mi Shil (Go Hyeon-jeong) dan pengiringnya berjalan terburu-buru ke suatu tempat. Diam-diam, Deok Man (Lee Yo-won) mengikuti dari belakang. Malang bagi sang Nang Do, aksinya ketahuan oleh Putra Mi Saeng sekaligus pengawal Mi Shil yaitu Dae Nam Bo (Ryu Sang-wook).
Ditarik paksa untuk masuk, Deok Man sudah dibuat menggigil oleh tebakan Mi Shil yang sudah bisa menebak kalau sang Nang Do tengah melacak keberadaan bunga Sadaham. Namun dugaan Mi Shil sedikit meleset : Deok Man bukan ketakutan akibat mengira buku yang dipegang Mi Shil adalah bunga Sadaham, melainkan karena sadar kalau buku tersebut adalah miliknya.

Mi Shil melihat keseluruhan isi buku Parallel Lives yang ditulis dalam bahasa Yunani.



Αα-Alpha; Ββ-Beta; Γγ-Gamma; Δδ-Delta; Εε-Epsilon; Ζζ-Zeta; Ζζ-Eta; Θθ-Theta; Ιι-lota; Κκ-Kappa; Λλ-Lambda; Μμ-Mu; Νν-Nu; Ξξ-Xi; Οο-Omicron; Ρρ-Rho; Σσς-Sigma; Ττ-Tau; Υυ-Upsilon; Φφ-Pi; Χχ-Chi; Ψψ-Psi; Ωω-Omega




Mulai sadar kalau Chil Sook (Ahn Kil-kang) dikirim oleh Mi Shil, Deok Man hanya terdiam saat wanita itu menyindir kesetiaannya pada Putri Cheon Myeong (Park Ye-jin). Dengan suara penuh keyakinan, Mi Shil menyebut pada dasarnya manusia adalah jahat. Keberhasilan Deok Man dalam menjawab membuat Mi Shil terkesan, ia sempat meminta sang Nang Do untuk bekerja padanya.

Begitu Deok Man menolak, Mi Shil dengan santai menyuruhnya keluar. Ucapan itu membuat Mi Saeng terperangah, namun Mi Shil menyebut potensi Deok Man yang begitu besar membuatnya tidak tega membunuh ‘pemuda’ itu terlalu cepat. Rupanya, diam-diam Mi Shil punya strategi untuk menarik Deok Man.


Paginya saat bangun, Deok Man dikejutkan oleh kemunculan Seok Bum (Hong Kyung-in) di markas klan Kembang Naga yang menyerahkan surat dari Mi Shil. Keruan saja semuanya terkejut, Deok Man yang tidak sadar kalau dirinya dijebak masuk ke dalam kamar untuk membaca pesan yang disebut-sebut Seok Bum sebagai jawaban Mi Shil dari pertanyaan Sang Nang Do di malam sebelumnya.

Tak lama kemudian, Yu Shin (Uhm Tae-woong) muncul dan meminta Deok Man menunjukkan surat dari Mi Shil.

Dengan wajah bingung, Deok Man menyerahkan surat sambil menyebut ada sejumlah kejanggalan. Sikap polos Nang Do itu malah disalahartikan oleh Yu Shin, ia mengira Deok Man sengaja mengaburkan sejumlah huruf di surat.

Dalam waktu singkat, kecurigaan kalau Deok Man telah berpindah ke pihak Mi Shil menyebar dengan cepat. Tidak cuma di kalangan hwarang, gosip meresahkan tersebut juga tengah jadi pembicaraan di kalangan bangsawan istana. Dengan susah-payah, Putri Cheon Myeong berusaha membela Deok Man.


Dengan usaha keras, Bo Jong dan Seok Bum berhasil menemukan Chil Sook, yang sudah berniat meninggalkan Seorabol untuk hidup tenang bersama So Hwa (Seo Young-hee). Sempat terjadi pertempuran sengit, Chil Sook yang begitu hebat ternyata punya kelemahan : pandangan matanya sudah kabur.


Chil Sook bersiap untuk bertarung saat Dae Nam Bo datang dan Mi Shil tiba. Chil Sook mencoba memfokuskan matanya dan ketika mendengar suara Mi Shil ia memberi salam. Mi Shil tercekat dan berkata sudah lama sekali. So Hwa berusaha menyembunyikan diri di belakang Chil Sook.

Chil Sook minta ampun dan ingin pergi tapi dihadang Bo Jong dkk. Disinilah keistimewaan Mi Shil yang membuatnya disegani para anak buah terlihat : ia benar-benar meneteskan air mata melihat penderitaan Chil Sook. Mi Shil terisak dan ia teringat pengabdian Chil Sook padanya. Mi Shil bertanya mengenai misi yang diberikannya pada Chil Sook, Chil Sook berkata So Hwa dan anak itu sudah tewas jadi Chil Sook ingin pergi. Mi Shil bertanya siapa So Hwa, ia hanya seorang wanita yang kehilangan anaknya dan Chil Sook menolongnya. Setelah mendengar cerita sang mantan pengawal, Mi Shil bertekad untuk membuat Chil Sook bisa melihat kembali secara normal seperti sebelumnya. Tanpa ragu-ragu, Mi Shil meminta Chil Sook kembali ke Seorabeol bersamanya. Chil Sook menolak, Mi Shil mengerti pendirian Chil Sook, tapi ia tetap ingin mengobati mata Chil Sook. Akhirnya Chil Sook mengikuti Mi Shil.

Mi Shil mengobati mata Chil Sook di kuil di gunung Toham dengan diam-diam.


Saat pesta yang diadakan Raja hampir selesai, Pedagang India dan Jang Dae berbicara dalam bahasa Latin. Deok Man mencuri dengar, mereka ingin mengambil keuntungan dari kedua belah pihak, tapi Jang tidak setuju. Jang lupa masih berbahasa Latin dan minta Deok Man menyajikan teh.

Kebingungan oleh sikap rekan-rekannya yang terlihat agak menjauh, Deok Man melakukan kesalahan ketika tengah mengamati Tuan Jang dan para pedagang : ia langsung mematuhi perintah Tuan Jang — menyajikan teh permintaan mereka — yang berbicara dalam bahasa Latin. Pedagang Harsha curiga Deok Man mengerti bahasa mereka. Keruan saja, rahasianya yang selama ini bisa berbicara tidak hanya dalam bahasa Gyerim terbongkar.

Keadaan Deok Man makin tersudut ketika dirinya diminta menemui Mi Saeng dikediaman sang pejabat istana, Nang Do itu kebingungan ketika dirinya hanya diminta duduk diam tanpa bicara apa-apa. Mi Saeng memuji Deok Man karena bantuannya tentang nasi kari. Mi Saeng minta Deok Man mengikutinya, ia menyuruh Deok Man masuk dan ia keluar sambil tersenyum, ia tahu Deok Man diikuti. Joo Bang tidak dapat mendengar apapun karena Mi Saeng hanya duduk dan mengelus kumisnya. Go Do lapor pada Kim Yu Shin. Mi Saeng dan Deok Man menghabiskan waktu dengan minum teh. Deok Man akhirnya keluar dan ditarik Joo Bang yang bertanya tentang pertemuannya dengan Mi Saeng. Deok Man tidak dapat mengatakan apapun. Yu Shin yang tidak tahan lagi langsung menuduhnya telah tergiur oleh uang Mi Saeng, dan adu mulut sengit terjadi antara keduanya.

Tidak ada pilihan lain bagi Deok Man kecuali datang ke tempat Mi Shil, dengan cepat ia menyatakan siap melayani wanita penuh tipu-daya itu. Permintaan awal Mi Shil hanya satu : Deok Man diminta untuk datang pada malam hari untuk menerjemahkan buku berbahasa Latin yang diberikan oleh Chil Sook.

Baru saja keluar, tiba-tiba Deok Man ditarik oleh dua orang misterius yang ternyata adalah bawahan Putri Cheon Myeong. Dihadapkan dengan sang putri yang didampingi Yu Shin, akhirnya baru ketahuan bahwa Deok Man ternyata sudah bisa membaca strategi Mi Shil dan hanya pura-pura menyeberang ke kubu musuh bebuyutan Putri Cheon Myeong itu.

Setelah diberitahu tentang apa yang harus dilakukan, Deok Man berjalan ke kediaman Mi Shil untuk menjalankan tugasnya. Siapa sangka ditengah jalan, ia bertabrakan dengan seseorang berperawakan tinggi besar. Mata Deok Man langsung terbelalak ngeri saat sadar siapa orang itu : Chil Sook.

Tidak ada komentar: