Selasa, 22 September 2009

Filem-filem Takeshi Kaneshiro


Jika dalam perfileman Korea, kita mengenal bintang “kharismatik” (dan keren, tentu saja) seperti Bae Yong Jun, maka Jepang memiliki Takeshi Kaneshiro. Pria yang memiliki wajah Asia yang sempurna ini telah berlakon dalam sejumlah judul filem, termasuk kolaborasinya dengan sineas Mandarin, di antaranya:

God, Give me more time

Dalam serial ini Takeshi berperan sebagai pop-star yang banyak dielu-elukan karena karyanya yang hebat dan wajahnya yang menawan. Tak heran seusai konser banyak saja wanita yang ngantri berada dalam pelukannya.

Sifat playboy-nya tersebut bermula setelah dia ditinggal mati kekasihnya. Sehari-hari ia berkubur dalam kesendirian dan kesepian. Rokok dan wiski adalah teman akrabnya. Hingga suatu hari ia bertemu dengan penggemar fanatiknya, yang diperankan oleh Kyodo Fukuda. Perlahan-lahan sifat dinginnya mulai mencair.

Ia mulai menemui pengganti cinta yang terpendam bertahun-tahun. Ketulusan itu teruji saat diketahui penggemarnya itu menderita penyakit mematikan: aids. Mereka menikah dan mempunyai anak, yang untunglah tidak ikut tertular aids. Akhirnya istrinya pun meninggal, meninggalkan dirinya dan anaknya yang masih balita. Takeshi lagi-lagi membuktikan kesetiaan cintanya dengan membesarkan buah cinta mereka seorang diri.

Perhaps Love

Dalam filem ini Takeshi bermain sebagai aktor yang menyanyi secara musikal dan sekaligus berakting dan menari. Dalam filem yang diproduksi tahun 2005 ini, Takeshi bermain dengan Jacky Cheung, Jin Hee Ji, dan Eric Tsang — di antaranya adalah aktris Mandarin.

Filem ini diwarna dengan kisah cinta segitiga, kecemburuan, trik-trik, gairah dan memori masa lalu, pertentangan yang diramu dalam keriangan dan kepiluan. Tak heran warna cerita ini memang cocok dengan genre filem musikal seperti ini. Confession of Pain

Dalam filem lepas yang diproduksi tahun 1997 ini, Takeshi beradu akting dengan Tony Leung. Diceritakan seorang detektif yang bernama Xi (tony Leung Chiu-Wai) yang putus asa menemukan pelaku pembunuhan terhadap mertuanya milyader Zhou. Zhou dibunuh di rumahnya sendiri.

Xi meminta bantuan kepada bekas partner-nya seorang detektif swasta: Bong (Takeshi Kaneshiro). Bong setuju untuk bersama-sama memecahkan kasus yang berlatar belakang balas dendam yang direncakan dalam waktu yang lama.

Bong yang kehilangan semangatnya sejak kematian kekasihnya masih memiliki insting pemburu. Semakin dalam Bong memasuki kasus, semua bukti semakin mengarah kepada orang dekat dalam keluarga Shu Zen (istri Xi). Setelah Shu Zen sekarat setelah percobaan pembunuhan, Bong mendapatkan pembunuh yang sebenarnya, yang tentu saja mengangetkan dan mengguncangkan jiwa Bong.

Tidak ada komentar: