Sebuah satelit telekomunikasi buatan Amerika Serikat (AS) sejak bulan  lalu dinyatakan menghilang dari orbit. Oleh para pengamat luar angkasa,  benda itu kini dinamakan "Satelit Zombie" karena sudah tidak bisa  dikendalikan dan justru mengancam satelit-satelit lain. 
Laman Space.com  mengungkapkan bahwa satelit bernama Galaxy 15 itu menghilang dari  pantauan stasiun pengendali di Bumi sejak 5 April lalu. Tim pengendali  berkali-kali mengirim sinyal perintah, namun selalu gagal. 
Ian  O'Neill, pengamat misi luar angkasa, mengungkapkan bahwa satelit itu  kini ibarat mayat hidup (zombie), melayang-layang di antariksa secara  tak terkendali. "Satelit demikian disebut satelit zombie atau  'zombiesats'," ujar O'Neill.  
"Para pakar sudah familiar dengan  keberadaan zombiesats dan tahu bagaimana mengatasinya. Namun  itu bukan berarti satelit itu tidak mendatangkan masalah," lanjut  O'Neill dalam artikelnya di laman Discovery News.   
Perusahaan  pembuat Galaxy 15, Orbital Science Corp., menduga bahwa kerusakan  ciptaan mereka itu bisa jadi akibat pengaruh badai Matahari awal April  lalu. Maka Galaxy 15 diduga mengalami kerusakan sehingga tidak dapat  mematuhi perintah dari Bumi. 
Namun, perangkat telekomunikasi  satelit itu masih aktif. Kalangan pengamat pun mewanti-wanti bahwa  Galaxy 15, yang dikhawatirkan sudah "bergerak liar," bisa mengganggu  orbit satelit-satelit lain. 
Akhir pekan lalu, tim pengendali  mengirim suatu sinyal kuat ke Galaxy 15 agar tidak berfungsi dan tidak  sampai mengancam satelit-satelit lain.  
Menurut Space.com, bila  terlalu dekat dengan satelit lain, Galaxy 15 bisa mencuri gelombang  satelit yang bersangkutan dan dapat mengganggu pengiriman sinyal ke para  konsumen di Bumi. Itulah sebabnya tim pengendali berupaya "membunuh"  Galaxy 15.  Namun percobaan pertama itu gagal. 
Sebenarnya sudah  ada puluhan zombiesats yang gentayangan di orbit geostasioner.  Namun, mereka rata-rata bergerak ke salah satu dari dua titik, yaitu  105 derajat ke barat atau 75 derajat ke timur. Namun, tidak diketahui ke  arah mana Galaxy 15 bergerak. 
Namun, muncul dugaan bahwa Galaxy  15 tengah mendekati orbit yang dilewati satelit SES, yang mengirim  sinyal ke Luksemburg. Maka, sinyal komunikasi di Luksemburg yang  menggunakan satelit SES bisa terganggu. 
Galaxy 15 diluncurkan  melalui roket Ariane 5GS dari stasiun peluncuran di Guyana Prancis.  Peluncuran berlangsung pada 13 Oktober 2005.

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar