Ima Risma dan Gary Iskak, saling lapor atas tuduhan kekerasan. Meski  keduanya sudah tidak lagi terikat hubungan, kasus ini kembali  mengingatkan kita akan betapa seringnya terjadi kekerasan dalam asmara  para selebritis. Dan masih lebih banyak lagi pelaku KDRT yang tak pernah  terdengar. Mereka mengincar kita!
Namun pasangan abusif bisa  dihindari. Barbara Van Dahlen, Phd, seorang psikologis yang banyak  menangani konsultasi KDRT membagi tips untuk mengenali ‘calon pelaku  KDRT’.
1.Waspadai gejala awal, meski tak tampak jelas
Beberapa  gejala abusif bahkan terlihat seperti tindakan romantis. Maka  waspadalah jika pasangan…
a.Terlalu cepat ingin meresmikan hubungan
b.Sangat…sangat…  pencemburu
c.Selalu hanya ingin berduaan
d.Menjelek-jelekkan  orang disekitar Anda
e.Selalu mencela dan membuat Anda tidak percaya  diri
f.Memberi instruksi akan apa yang harus Anda pakai
g.Selalu  ingin tahu dimana Anda berada, jika perlu, dengan GPS!
h.Berusaha  mengontrol keuangan Anda.
2. Bedakan tipe posesif dan abusif
Perhatikan  bahasa tubuh dan gaya bicara pasangan untuk mendeteksi kecenderungan  KDRT. Komentar yang menusuk, atau mencengkeram tangan terlalu kencang,  adalah tanda bahwa ada yang tidak beres. Satu komentar atau cengkeraman  mungkin bukan masalah. Tapi jika Anda mulai melihat pola, rentetan  kejadian, jangan abaikan ini! 
3. Jangan anggap remeh intimidasi
Jika  dalam pertengkaran pasangan melampiaskan amarah dengan kasar, membuat  Anda merasa takut, jangan anggap remeh. Ini adalah gejala yang patut  diperhatikan, terutama jika Anda menyatakan ketidaksukaan Anda akan hal  ini dan ia berkata Anda mengada-ngada.
4.Dengarkan orang lain
Pasangan  abusif akan memisahkan Anda dari orang-orang terdekat. Jaga hubungan  dengan mereka yang mengenal Anda sebelum ‘dia’. Dan jika mereka mulai  berkata, ‘kami mengkhawatirkan kamu’, mulailah berintrospeksi. Mungkin  ada yang tidak sehat dalam hubungan Anda.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar