Setelah sepi peminat, pemerintah memutuskan untuk membatalkan lelang  harta karun yang ditemukan di perairan Cirebon, Jawa Barat.
Pemerintah beralasan, artefak yang ditemukan memiliki nilai sejarah  yang tinggi. Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan,  pemerintah tidak lagi mengedepankan keuntungan profit dari 271 ribu  harta karun yang berusia sekitar 1.000 tahun itu.
“Profit tidak lagi menjadi tujuan utama kita, karena artefak  tersebut memiliki nilai sejarah tinggi ke depan,” ucapnya usai membuka  pertemuan penelitian observasi kelautan di Sanur, Bali, Senin 10 Mei  2010.
Sebelumnya, pemerintah mencoba melelang harta karun yang diangkat dari perairan Laut Jawa yang berjarak 70 mil utara Cirebon. Artefak tersebut berisi benda-benda sejarah seperti keramik dari  masa Istana Terlarang (Jin Cheng) dari Beijing. Ada permata rock crystal  yang langka di dunia hanya ada 40 keping yang diduga berasal dari  dinasti Fatimiyah, salah satu keturunan Nabi Muhammad.
Ratusan ribu artefak kuno itu ditemukan oleh PT Paradigma Putra  Sejahtera (PPS) bersama mitranya, COSMIX Underwater Research Ltd  (Cosmix). Sebanyak 271 ribu artefak diantaranya dilelang dan sekitar 976  buah telah ditetapkan sebagai koleksi negara.
Fadel menyampaikan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberi  arahan agar temuan harta karun itu bisa dimanfaatkan dengan  sebaik-baiknya demi kepentingan negara maupun dunia.
Barang-barang bersejarah itu bisa menjadi pendukung pariwisata  nasional ke depannya. Bahkan Presiden akan mengadakan rapat kabinet  khusus untuk membahas masalah ini. 
Indonesia juga akan untuk berkonsultasi dengan Unesco (United  Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization). Fadel juga meminta agar lembaga PBB yang bergerak dalam bidang  pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya itu bisa ikut mendukung  pembangunan museum kelautan di Indonesia yang rencananya dibangun di  Jakarta yang akan bekerjasama dengan Taiwan, China, Singapura.  Negara-negara tersebut memiliki hubungan sejarah dengan harta karun yang  ditemukan.
“Jika langkah ini berhasil, harta karun itu akan kita simpan di  museum tersebut. Kami juga juga akan bicara dengan sejumlah pengelola  museum internasional dan tokoh dunia untuk ikut mendukung rencana ini,”  ungkap Fadel.

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar