Twitter dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan Google dan  Facebook, tentang kemungkinan akuisisi perusahaan layanan jejaring  mikroblog itu.
Seperti diungkapkan oleh laporan Wall Street Journal, eksekutif di  Facebook maupun Google beberapa bulan belakangan melakukan pembicaraan  tingkat rendah dengan Twitter mengenai akuisisi Twitter.
Namun, menurut laporan itu, sampai kini belum ada perkembangan yang  berarti dari pembicaraan tersebut. Setidaknya, sumber Wall Street  Journal itu mengungkap perkiraan nilai valuasi Twitter yang cukup besar,  yakni berkisar antara US$ 8 miliar - US$ 10 miliar (sekitar Rp 71,4  triliun - Rp 89,2 triliun).
Padahal, seperti dikutip dari Mashable, dua bulan lalu, situs  Venture Beat memperkirakan bahwa valuasi Twitter sebesar US$ 3 miliar,  masih terlalu besar. Namun, menurut Ethan Kurzweil dari firma Venture  Capital Bessemer, mengatakan bahwa Twitter adalah layanan sosial yang  memiliki begitu banyak data pengguna.
"Pasar sangat menghargai hal itu saat ini," kata Kurzweil. Tahun  lalu, Twitter berhasil meraup pendapatan sebesar US$45 juta (sekitar Rp  400 miliar). Namun, Twitter juga mengalami kerugian karena harus  merekrut sdm baru dan ongkos untuk pusat data.
Tahun ini, diperkirakan pendapatan Twitter akan mengalami  peningkatan, yakni antara US$100 juta - US$110 juta (Rp 893 milar - Rp  982 miliar). Dari sisi layanan, Twitter juga belum lama ini mengukir  jumlah Tweet yang sangat besar selama acara olahraga Super Bowl, pekan  lalu.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar