Jumat, 22 Januari 2010

Awas, Terlalu Banyak Duduk Bisa Mematikan



Kebiasaan sehari-hari bisa berakibat fatal, apalagi bagi para pekerja kantoran. Peringatan baru dari para ahli kesehatan, duduk bisa mematikan.

Para ilmuwan mengatakan duduk dalam waktu lama, bahkan jika Anda rajin olah raga, bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Tak pandang bulu apakah Anda duduk di kantor, sekolah, di dalam mobil, atau di depan televisi dan komputer.

Riset ini memang masih terbilang awal, namun beberapa kajian sudah menyatakan orang yang sehari-harinya menempel di kursi, terancam menjadi gemuk, terkena serangan jantung, bahkan kematian.

Dalam editorial di British Journal of Sport Medicine, Elin Ekblom-Bak, dari Sekolah Olahraga dan Ilmu Kesehatan Swedia menganjurkan pihak berwenang memilikirkan kembali definisi 'aktifitas fisik'.

Sebab, ketika lembaga kesehatan merekomendasikan aktifitas fisik minimum yang harus dilakukan sehari-hari - itu tak termasuk membatasi waktu yang digunakan dalam waktu duduk.

"Setelah empat jam duduk, tubuh muai mengirimkan sinyal-sinyal berbahaya," kata Ekblom-Bak. Dijelaskan dia, gen yang mengatur glukosa dan lemak dalam tubuh mulai berhenti bekerja.

Bagaimana dengan orang yang rajin olah raga? Ternyata, masih beresiko. Ahli dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan orang yang rajin olah raga tapi terlalu banyak duduk, hanya bisa selamat jika latihan dilakukan rutin setiap hari, bukan hanya kadang-kadang.

Namun, fakta membuktikan orang yang bekerja di kantor memang lebih banyak duduk daripada beraktifitas. Berdasarkan hasil survei di Amerika Serikat, tahun 2003 hingga 2004, warga Amerika sehari-hari lebih banyak duduk, baik di kantor atau di dalam kendaraan.

Lalu, bagaimana cara mengurangi risiko duduk? "Sudah pasti, orang harus terus berolah raga. Sebab, olah raga mendatangkan banyak manfaat," kata Ekblom-Bak.

Di kantor? "Diajurkan untuk bangkit dari kursi sesering mungkin. "Jangan hanya mengirim email atau pesan elektronik. Bangun, datangi kolegamu. Berdiri!"

Tidak ada komentar: