Jakarta - Anoreksia merupakan penyakit mental yang lebih mematikan ketimbang bulimia, schizophrenia, dan depresi.
Penderita anoreksia nervosa (AN) menghadapi risiko kematian lebih cepat dibandingkan bulimia nervosa (BN). Penelitian yang dipublikasikan di Archives of General Psychiatry edisi Juli, membuktikannya.
Anoreksia  nervosa adalah penyakit mental gangguan makan yang penderitanya merasa  takut gemuk dan menahan nafsu makan secara tidak wajar, hingga  kehilangan rasa lapar sama sekali. Sedangkan Bulimia adalah penyakit  makan berlebihan, kemudian memuntahkannya kembali.
Jon Arcelus, L.M.S., M.Sc., M.R.C.Psych., Ph.D., dari Leicester General Hospital, Inggris,  meneliti hubungan penyakit anoreksia dengan risiko kematian. Ia  memeriksa 36 kasus dari berbagai artikel ilmiah yang terbit antara  Januari 1966 hingga September 2010.
Ia menemukan, penderita anoreksia tingkat kematiannya sebesar 5,1%, yang 1,3% di antaranya adalah kasus bunuh diri. Sedangkan penderita bulimia punya risiko kematiaan lebih rendah, hanya 1,7%.
Meski  sangat mungkin kematian penderita anoreksia disebabkan oleh faktor  lain, tapi peneliti juga melihat tingkat kematian penderita anoreksia,  lebih tinggi dari penyakit gangguan jiwa lain seperti schizophrenia dan depresi.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar