RIO DE JANEIRO –  Tiap Ramadhan, Zubaida Jomaa, selalu berupaya agar keluarganya dapat  berbuka puasa bersama sedikitnya seminggu sekali. "Saya senang melihat  seluruh keluarga duduk bersama selama bulan suci. Itu memberi saya  perasaan bahwa Islam tetap hadir di dalam rumah," kata wanita asal  Libanon ini kepada IslamOnline.net.
Ibu dua anak ini merasakan  kenikmatan tersendiri saat mengundang kerabat dan tetangganya untuk buka  puasa bersama. "Para kerabat biasa datang untuk buka bersama kami...  Sehingga acara seperti ini menjadi momen spesial dalam hidup kami,"  ungkapnya.
Walau hidup di tengah masyarakat Barat yang mayoritas  non-Muslim, kaum Muslimah berusaha keras mengajari anak-anak mereka  makna puasa Ramadhan. "Meski hidup di negara Barat dan modern, keluarga Muslim di Brazil  berusaha keras untuk menjaga tradisi dan agama mereka, khususnya selama  Ramadhan," kata Presiden Organisasi Islam Brazil, Muhssen Jalil.
Berdasarkan  data sensus tahun 2001, terdapat sekitar 27,339 orang Muslim di Brazil.  Namun, Federasi Islam Brazil (IBF) menyebutkan angka sekitar 1,5 juta  Muslim di negara yang terkenal dengan sepak bolanya itu. Mayoritas  Muslim di Brazil berasal dari Suriah, Palestina, dan Libanon.
Mereka  berimigrasi dan menetap di Brazil sejak abad ke-19, saat terjadi Perang  Dunia I dan tahun 1970-an. Kebanyakan kaum Muslimin tinggal di negara  bagian Parana, Goias, Riod de Janiero, dan Sao Paulo. Ada juga yang tinggal di Mato Grosso do Sul dan Rio Grande do Sul.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar