New York, Telepon seluler adalah alat komunikasi yang hampir dimiliki oleh setiap orang pada saat ini. Tapi ternyata pada beberapa orang tertentu alat komunikasi ini bisa menyebabkan alergi.
Alergi terhadap telepon seluler kemungkinan disebabkan oleh logam nikel yang terkandung di dalamnya. Seseorang yang alergi akan mengalami ruam yang muncul di daerah pipi, rahang atau telinga secara bersamaan.
"Peningkatan penggunaan telepon seluler yang tidak terbatas telah menyebabkan seseorang kontak terlalu lama dengan nikel yang ada di telepon," ujar Dr Luz Fonacier, kepala alergi dan imunologi dari Winthrop University Hospital di Mineola, New York, seperti dikutip dari HealthDay, Kamis (18/11/2010).
Gejala yang timbul akibat alergi telepon seluler ini biasanya berupa merah dan ruam gatal di daerah yang terkena kontak dengan nikel seperti wajah. Bahkan bisa juga mempengaruhi ujung jari yang digunakan untuk mengetik pesan secara terus menerus.
"Pada kasus yang parah bisa menyebabkan lecet dan luka yang terus berkembang, hal ini karena banyak pasien dengan alergi nikel tidak mengetahui kondisi tersebut akibat telepon selulernya," ungkap Fonacier yang juga profesor kedokteran klinis di State University of New York di Stony BrookPada tahun 2000, seorang peneliti di Italia mendokumentasikan kasus ruam telepon seluler yang pertama, sehingga mendorong dilakukannya penelitian lain mengenai kondisi ini.
Studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal, peneliti Amerika Serikat menguji 22 telepon seluler yang diketahui sebanyak 10 telepon mengandung logam. Bagian yang mengandung nikel sebagian besar ada di tombol menu, logo dekoratif di headset dan bingkai logam yang terdapat di sekitar layar LCD (liquid crystal display).
"Kasus alergi nikel saat ini lebih banyak disebabkan oleh tindikan dibanding telepon seluler, karenanya ruam akibat telepon seluler masih belum diketahui dengan baik. Untuk itu penting bagi ahli kulit dan alergi untuk menelitinya." ujar Dr Stanley M Fineman, profesor klinis dari Emory University School of Medicine di Atlanta.
Jika sebelumnya sudah diketahui memiliki alergi nikel akibat tindikan atau dari perhiasan, maka sebaiknya menggunakan penutup telepon (cover phone), menggunakan hands-free atau speaker phone serta beralih ke telepon yang tidak mengandung nikel di permukaan yang menyentuh kulit.
Alergi terhadap telepon seluler kemungkinan disebabkan oleh logam nikel yang terkandung di dalamnya. Seseorang yang alergi akan mengalami ruam yang muncul di daerah pipi, rahang atau telinga secara bersamaan.
"Peningkatan penggunaan telepon seluler yang tidak terbatas telah menyebabkan seseorang kontak terlalu lama dengan nikel yang ada di telepon," ujar Dr Luz Fonacier, kepala alergi dan imunologi dari Winthrop University Hospital di Mineola, New York, seperti dikutip dari HealthDay, Kamis (18/11/2010).
Gejala yang timbul akibat alergi telepon seluler ini biasanya berupa merah dan ruam gatal di daerah yang terkena kontak dengan nikel seperti wajah. Bahkan bisa juga mempengaruhi ujung jari yang digunakan untuk mengetik pesan secara terus menerus.
"Pada kasus yang parah bisa menyebabkan lecet dan luka yang terus berkembang, hal ini karena banyak pasien dengan alergi nikel tidak mengetahui kondisi tersebut akibat telepon selulernya," ungkap Fonacier yang juga profesor kedokteran klinis di State University of New York di Stony BrookPada tahun 2000, seorang peneliti di Italia mendokumentasikan kasus ruam telepon seluler yang pertama, sehingga mendorong dilakukannya penelitian lain mengenai kondisi ini.
Studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal, peneliti Amerika Serikat menguji 22 telepon seluler yang diketahui sebanyak 10 telepon mengandung logam. Bagian yang mengandung nikel sebagian besar ada di tombol menu, logo dekoratif di headset dan bingkai logam yang terdapat di sekitar layar LCD (liquid crystal display).
"Kasus alergi nikel saat ini lebih banyak disebabkan oleh tindikan dibanding telepon seluler, karenanya ruam akibat telepon seluler masih belum diketahui dengan baik. Untuk itu penting bagi ahli kulit dan alergi untuk menelitinya." ujar Dr Stanley M Fineman, profesor klinis dari Emory University School of Medicine di Atlanta.
Jika sebelumnya sudah diketahui memiliki alergi nikel akibat tindikan atau dari perhiasan, maka sebaiknya menggunakan penutup telepon (cover phone), menggunakan hands-free atau speaker phone serta beralih ke telepon yang tidak mengandung nikel di permukaan yang menyentuh kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar