Untuk komunikasi data dan konektivitas, dukungan 3G/HSDPA, WiFi,  Bluetooth, sampai port USB untuk membaca data dari USB flash disk dan  HDMI untuk menghubungan ponsel dengan layar beresolusi tinggi  disediakan. Adapun pekerjaan seperti membuat dan mengedit dokumen serta  mengedit file presentasi serta mempresentasikannya langsung, bisa  dilakukan pada ponsel ini.
Pada perkenalannya di malam amal, 17 Desember 2010, Nokia menawarkan 7  unit Nokia E7 pertama bagi pengguna di Indonesia. Mereka yang mengikuti  lelang dan berhasil menawar dengan harga tertinggi akan menjadi pemilik  Nokia E7 pertama di dunia.
Secara total, untuk ketujuh Nokia E7 pertama yang dilepas, Nokia  berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp150 juta. "Dana hasil lelang  penjualan pertama E7 ke pasaran seluruhnya akan diserahkan Nokia  Indonesia ke Palang Merah Indonesia," kata Bob McDougall, Country  Manager Nokia Indonesia di Jakarta.
Sebagai gambaran, dari informasi yang beredar, Nokia E7 akan dipasarkan  di kisaran harga 700 Euro, atau sekitar Rp8,3 juta. Pada kesempatan  tersebut, dana yang terkumpul dari lelang ketujuh unit Nokia E7 itu  secara simbolis diserahkan pada Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf  Kalla.

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar