Beijing: Seorang guru taman kanak-kanak di barat daya Cina, mengakui telah menusukkan jarum suntik kosong di tangan, kaki, dan bokong pada 63 muridnya karena nakal. Demikian laporan media pemerintah, Jumat (5/3). Tak seorang pun anak dinyatakan positif terinfeksi penyakit menular. Namun, para orang tua mereka menuntut kompensasi senilai 1,8 juta yuan atau setara dengan 2,4 miliar rupiah.
Guru yang bernama Sun Qiqi ini akhirnya dijebloskan ke dalam penjara setelah para orangtua murid sebuah TK di Jianshui, Provinsi Yunnan, marah-marah dan melaporkannya ke polisi. Ia diadili di Pengadilan Rakyat di Jianshui, propinsi Yunnan. Tetapi vonis belum dijatuhkan.
Serangan jarum sering memicu kepanikan di Cina, karena kejahatan kekerasan tersebut relatif jarang terjadi. Sebuah serentetan serangan jarum terkait kekerasan etnis dan anti-pemerintah dilaporkan tahun lalu, di wilayah barat Cina, Xinxiang. Serangan ini menyebabkan luka ringan. Atas insiden tersebut, polisi segera menangkap sejumlah tersangka dan menjatuhi hukuman tujuh hingga 15 tahun penjara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar