Sekitar 50 kapal termasuk kapal-kapal ferry besar terjebak di lautan es di Laut Baltik sejak kemarin. Hingga hari ini masih banyak kapal yang belum bisa bergerak.
Demikian disampaikan otoritas maritim Swedia seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/3/2010).
Beberapa kapal termasuk satu kapal ferry yang mengangkut lebih dari 1.000 orang, telah bertabrakan satu sama lain saat kapal-kapal terjebak lautan es. Namun ditegaskan perusahaan ferry Viking Line, tak ada ancaman bahaya keselamatan penumpang.
Sekitar 50 kapal komersial dan enam kapal ferry besar telah tersangkut di es sejak Kamis, 4 Maret waktu setempat. Dua kapal ferry termasuk kapal penumpang Isabella yang mengangkut 1.322 penumpang dan kru saat ini telah bisa bergerak kembali.
Namun empat kapal lainnya, termasuk Amorella, kapal penumpang yang mengangkut 1.313 orang, hingga saat ini masih terjebak di lautan es. Seorang penumpang kapal, Rigmor Okoli mengungkapkan kekhawatirannya dengan kejadian ini.
"Dimana-mana gelap," ujar wanita berumur 55 tahun itu. "Kami tidak tahu bagaimana atau kapan kami akan tiba di rumah," cetusnya.
Saat ini tiga kapal pemecah es masih berada di lokasi tempat kapal-kapal itu terjebak es.
Swedia dilanda cuaca dingin yang ekstrem tahun ini. Temperatur di seluruh negeri itu nyaris terus berada di bawah nol derajat Celcius sejak Desember lalu.
Demikian disampaikan otoritas maritim Swedia seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/3/2010).
Beberapa kapal termasuk satu kapal ferry yang mengangkut lebih dari 1.000 orang, telah bertabrakan satu sama lain saat kapal-kapal terjebak lautan es. Namun ditegaskan perusahaan ferry Viking Line, tak ada ancaman bahaya keselamatan penumpang.
Sekitar 50 kapal komersial dan enam kapal ferry besar telah tersangkut di es sejak Kamis, 4 Maret waktu setempat. Dua kapal ferry termasuk kapal penumpang Isabella yang mengangkut 1.322 penumpang dan kru saat ini telah bisa bergerak kembali.
Namun empat kapal lainnya, termasuk Amorella, kapal penumpang yang mengangkut 1.313 orang, hingga saat ini masih terjebak di lautan es. Seorang penumpang kapal, Rigmor Okoli mengungkapkan kekhawatirannya dengan kejadian ini.
"Dimana-mana gelap," ujar wanita berumur 55 tahun itu. "Kami tidak tahu bagaimana atau kapan kami akan tiba di rumah," cetusnya.
Saat ini tiga kapal pemecah es masih berada di lokasi tempat kapal-kapal itu terjebak es.
Swedia dilanda cuaca dingin yang ekstrem tahun ini. Temperatur di seluruh negeri itu nyaris terus berada di bawah nol derajat Celcius sejak Desember lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar